STOCKHOLM, SENIN— Belanja pertahanan global sejak akhir Perang Dingin mencapai angka tertinggi tahun lalu. Ini didorong kenaikan belanja pertahanan dua raksasa dunia, yaitu Amerika Serikat dan China.
Laporan tahunan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) memperlihatkan, total belanja pertahanan global tahun 2018 mencapai 1,82 triliun dollar AS, naik 2,6 persen dari tahun sebelumnya.
Jumlah itu merupakan belanja tertinggi sejak tahun 1988 ketika data belanja pertahanan tersedia seiring Perang Dingin mulai mereda.
Tahun lalu, belanja pertahanan AS naik 4,6 persen menjadi 649 miliar dollar AS., setara dengan 36 persen total belanja pertahanan global. China yang menempati posisi kedua memiliki belanja pertahanan 250 miliar dollar AS atau naik 5 persen dari tahun sebelumnya, atau 83 persen sejak tahun 2009. Kenaikan ini merupakan kenaikan ke-24 secara berturut-turut.
”Pada tahun 2018 belanja pertahanan AS dan China separuh dari total belanja pertahanan global,” kata Nan Tian, peneliti Program Belanja Militer dan Persenjataan SIPRI.
Seiring dengan sikap Presiden Donald Trump yang berkomitmen memperkuat pertahanan nasional AS, kenaikan belanja pertahanan tahun 2018 merupakan yang pertama kali sejak tahun 2010.
Permintaan belanja pertahanan Trump yang diajukan ke Kongres AS tahun ini merupakan yang terbesar sebelum disesuaikan dengan inflasi.
”Naiknya belanja pertahanan AS didorong implementasi program pengadaan senjata baru tahun 2017 di bawah pemerintahan Trump,” kata Aude Fleurant, Direktur Program SIPRI.
Negara lain yang masuk dalam jajaran negara dengan belanja pertahanan tertinggi adalah Arab Saudi, India, Perancis, Rusia, Inggris, Jerman, Jepang, dan Korea Selatan. Arab Saudi yang memimpin koalisi militer melawan Houthi merupakan negara dengan belanja pertahanan per kapita terbesar.
Sementara itu, sejak tahun 2016, belanja pertahanan Rusia terus menurun. Ini disebabkan sanksi ekonomi akibat konflik berkepanjangan dengan Ukraina. Sebaliknya, belanja pertahanan Ukraina naik 21 persen menjadi 4,8 miliar dollar AS.