Perdana Menteri Australia Scott Morrison (kiri) berbicara dengan peserta konferensi tahunan Asosiasi Perempuan Perdesaan (Country Women’s Association/CWA) New South Wales di Albury, kota kecil di perbatasan Negara Bagian New South Wales dan Victoria, Selasa (7/5/2019). Dalam peristiwa itu, Morrison dilempar telur oleh seorang perempuan.
BRISBANE, KOMPAS— Seorang perempuan muda dituduh melempar telur ke bagian belakang kepala Perdana Menteri Australia Scott Morrison yang sedang berkampanye di Albury, kota kecil sekitar 500 kilometer di selatan Sydney, Negara Bagian New South Wales, Selasa (7/5/2019).
Perempuan berusia 24 tahun itu diduga mendekati Morrison dari belakang dan melempar telur ke arah kepala Morrison. Telur itu bergulir dan jatuh ke lantai, tetapi tidak pecah. Perempuan itu ternyata diketahui membawa satu kardus telur. Ia digiring petugas keamanan setelah dibekuk ke lantai.
Morrison sedang menghadiri konferensi sebuah Asosiasi Perempuan Perdesaan (Country Women’s Association/CWA) di kota kecil di perbatasan Negara Bagian New South Wales dan Victoria. Polisi mengatakan bahwa perempuan itu ditahan karena menyerang seseorang dan diketahui membawa ganja sesudah digeledah.
Dalam peristiwa tersebut, seorang perempuan berusia lanjut terjatuh dan ditolong Morrison untuk bangkit. ”Tentang peristiwa di Albury hari ini, saya hanya khawatir tentang perempuan berusia lanjut yang terjatuh,” kata Morrison dalam cuitannya di Twitter, yang dikutip Australian Broadcasting Corporation.
”Kita akan melawan premanisme, baik aktivis pengecut yang tak menghormati orang lain maupun anggota serikat buruh yang militan yang membela pengusaha kecil serta pegawainya,” kata Morrison.
Tak lama berselang, Sekretaris Dewan Serikat Buruh Australia Sally McManus membalas cuitan Morrison.
”Berani-beraninya Anda menuduh dan mengaitkan kami. Kelihatannya Anda tak menghormati kebenaran dan tega menyerang orang lain. Kami tidak setuju dengan perilaku seperti itu,” kata McManus dalam cuitannya di Twitter.
Morrison sedang bercengkerama dengan para anggota sesudah memberi kata sambutan pada konferensi CWA tingkat negara bagian.
GARY RAMAGE/POOL VIA AP
Perdana Menteri Australia Scott Morrison (kiri) dan pemimpin oposisi Bill Shorten berjabat tangan sebelum acara Sky News/Courier Mail People\'s Forum di Brisbane, 3 Mei 2019.
Pemimpin oposisi Bill Shorten mengatakan, pelemparan telur itu ”mengerikan dan memalukan”. ”Pemilu di Australia tidak mengenal kekerasan, orang boleh protes secara damai, dan tindakan kekerasan sekecil apa pun tidak dapat diterima,” katanya seperti dikutip ABC.
Maret lalu, Senator Fraser Anning juga dilempari telur
oleh seorang remaja sesudah mengaitkan imigran Muslim dengan serangan teroris di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru.
Perempuan pemrotes yang melempar telur ke kepala Morrison tersebut diberi pembebasan bersyarat. Ia akan diadili pada 27 Mei.
