WASHINGTON, Rabu — Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat dengan suara bulat mendukung undang-undang yang mendukung Taiwan menghadapi tekanan militer dan diplomatik dari China. Dukungan itu terjadi ketika Kongres AS mendorong pendekatan yang lebih kuat dalam hubungan dengan Beijing.
Voting DPR AS pada Selasa (7/5/2019) menunjukkan hasil 414-0, yaitu terdiri dari 221 suara Demokrat dan 193 suara Republik. UU itu merupakan penegasan kembali komitmen AS terhadap Taiwan.
Dukungan bulat itu juga untuk mendukung pelaksanaan ”Taiwan Assurance Act of 2019”. Regulasi ini menyatakan, AS mendukung Taiwan dan mendesaknya meningkatkan pengeluaran pertahanannya. Washington juga harus melakukan ”penjualan reguler alat pertahanan” ke Taiwan dan mendukung partisipasi Taiwan dalam organisasi internasional.
Tidak ada informasi kapan Assurance Act itu dibawa ke Senat untuk diputuskan sebelum akhirnya berlaku efektif.
China menyatakan kemarahannya dan menyatakan undang-undang itu seharusnya dibatalkan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, mengatakan, UU itu adalah bentuk intervensi AS dalam urusan internal China. Beijing telah menyampaikan keberatannya kepada Washington dan menyerukan agar undang-undang itu dibatalkan.
China juga menyerukan AS agar ”menangani isu Taiwan dengan pantas untuk mencegahnya memperburuk kerja sama China-AS dalam bidang yang penting, perdamaian, dan stabilitas di Selat Taiwan”.
Beijing menganggap Taiwan sebagai wilayahnya dan sering kali menyebutnya sebagai sesuatu yang paling sensitif dan penting dalam hubungannya dengan AS. Akhir bulan lalu, Beijing keberatan atas dua kapal perang AS yang berlayar di Selat Taiwan. Sementara Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan, kapal perang AS bebas berlayar di Selat Taiwan sebagai bagian dari ”strategi Indo-Pasifik” mereka.
Sambutan Taiwan
Kementerian Luar Negeri Taiwan menyambut langkah ”positif” DPR AS dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada AS. Taiwan akan ”meneruskan kerja sama dengan Pemerintah AS untuk mempererat hubungan Taiwan-AS”.
Sikap AS itu menggambarkan keprihatinan mereka atas setiap upaya Beijing memengaruhi Taiwan. Washington tidak memiliki hubungan formal dengan Taipei, tetapi terikat oleh hukum untuk membantu Taiwan mempertahankan diri, dan menjadi sumber utama persenjataan bagi Taiwan.
DPR AS meloloskan undang- undang itu pada saat Washington dan Beijing terus melanjutkan negosiasi dagang yang telah berlangsung selama berbulan-bulan. Perkembangan terakhir negosiasi tersebut, Wakil Perdana Menteri China Liu He akan bertolak ke Washington pekan ini, menyiapkan penawaran terakhirnya kepada AS untuk menghindari penerapan kenaikan tarif yang diserukan Presiden Donald Trump.
Komite Hubungan Luar Negeri DPR AS menjadwalkan lima dengar pendapat pekan ini terkait dengan hubungan AS dengan China.
(REUTERS/ADH)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.