Raja Lesotho Harapkan Kerja Sama Lebih Erat dengan Indonesia
Oleh
Pascal S Bin Saju
·3 menit baca
MASERU, JUMAT – Kerajaan Lesotho mengapresiasi semangat Asia-Afrika yang selalu mendasari hubungan baik antara Indonesia dan Lesotho. Kerajaan pun mengharapkan kerja sama yang lebih erat di sektor perdagangan, pariwisata, pertanian, teknologi informasi, dan telekomunikasi.
Raja Lesotho, Letsie III, menyampaikan harapan itu ketika menerima surat-surat kepercayaan (credentials) dari Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Afrika Selatan, Salman Al Farisi, Kamis (9/5/2019) di ibu kota Maseru.
KBRI Pretoria dalam keterangannya pada Jumat (10/5) menyebutkan, Dubes Salman memiliki akreditasi Republik Afrika Selatan dan merangkap dengan Kerajaan Lesotho, Kerajaan Eswatini, dan Republik Botswana. Dengan demikian, tugas-tugas yang diembannya akan menjangkau empat negara tersebut.
Penyerahan surat-surat kepercayaan itu berlangsung dalam sebuah prosesi kenegaraan yang dimeriahkan oleh iringan pasukan istana Kerajaan Lesotho, Kamis pukul 11.00 waktu setempat. Lesotho sedang diselimuti udara sejuk dengan langit cerah musim dingin.
Pada upacara tersebut, Raja Letsie III didampingi para pejabat pemerintahan Kerajaan Lesotho, sementara Dubes Salman didampingi oleh Ny Umi Al Farisi beserta pejabat KBRI Pretoria.
Upacara dimulai dengan penyerahan surat-surat kepercayaan Dubes LBBP RI dari Presiden Republik Indonesia kepada Raja Lesotho, kemudian dilanjutkan dengan prosesi militer. Dubes Salman berkesempatan menginspeksi pasukan militer kerajaan yang tampil dengan seragam aneka warna.
Penyambutan militer dilaksanakan di area taman utama istana dan dilanjutkan dengan mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Lesotho.
Ketika menyerahkan surat-surat kepercayaan, Salman menyampaikan berbagai potensi yang belum tergali dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama RI-Lesotho selama masa penugasannya.
Salah satu bukti keseriusan Indonesia untuk meningkatkan keterlibatan dengan Lesotho adalah mengundang Pemerintah Lesotho dan pelaku usaha terkait untuk berpartisipasi pada Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) pada Agustus 2019.
IAID merupakan tindak lanjut penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) dilaksanakan pada 2018. Saat itu Lesotho berpartisipasi dengan mengirimkan wakilnya.
Lebih erat
Raja Letsie III dalam sambutannya mengapresiasi semangat Asia-Afrika yang selalu mendasari hubungan baik kedua negara. Ke depannya, Raja Lesotho mengharapkan kerja sama yang lebih erat di sektor perdagangan, pariwisata, pertanian, teknologi informasi, dan telekomunikasi.
Setelah penyerahan surat-surat kepercayaan, Raja Lesotho berbincang-bincang dengan Dubes Salman secara pribadi. Ia menegaskan kembali pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor yang potensial.
Dubes Salman berkesempatan pula untuk bertemu para pejabat tinggi Kerajaan Lesotho, diantaranya Wakil Perdana Menteri serta Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional.
Menjadi contoh
Dubes RI dalam pernyataannya kepada para pejabat tinggi Lesotho menyampaikan keinginannya untuk memajukan kerja sama di sektor industri strategis seperti infrastruktur, persenjataan, tekstil hingga ekonomi digital. Ia juga menggarisbawahi peran RI sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB yang terus mengarusutamakan agenda Afrika.
Wakil Perdana Menteri Lesotho, Monyane Moleleki, menyambut baik undangan IAID dan mengharapkan Indonesia untuk terus meningkatkan berbagai program peningkatan kapasitas.
Ia juga mengakui peran Indonesia dalam Pasukan Penjaga Perdamaian, dan menjadikan Indonesia sebagai role model dalam upaya Lesotho untuk ikut aktif dalam program serupa di Afrika.
Wakil Menlu dan Kerja Sama Internasional Lesotho, Halebonoe Sets’abi, meyakinkan bahwa timnya akan mendukung penuh pelaksanaan tugas Dubes RI di Pretoria dalam upaya peningkatan hubungan kedua negara, termasuk menyambut baik usulan untuk memulai diskusi perjanjian bebas visa bagi pejabat diplomatik dan kedinasan.
Lesotho adalah landlocked country di bagian selatan Republik Afrika Selatan. Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Lesotho telah berlangsung sejak 1993. Duta Besar Salman Al Farisi yang tiba di Pretoria, Afrika Selatan pada 9 Juni 2018, merupakan Duta Besar LBBP Ke-7 RI di Pretoria