Dalam daftar perairan penting di Bumi, ada Selat Hormuz. Selat di antara Teluk Persia dan Teluk Oman itu memisahkan Iran dari pesaingnya di Timur Tengah.
Oleh
·2 menit baca
Dalam daftar perairan penting di Bumi, ada Selat Hormuz. Selat di antara Teluk Persia dan Teluk Oman itu memisahkan Iran dari pesaingnya di Timur Tengah.
Dari 10 produsen minyak terbesar di Bumi, lima berada di sekitar selat itu. Negara-negara itu adalah Arab Saudi, Irak, Kuwait, Iran, dan Uni Emirat Arab (UEA). Mereka menghasilkan hampir 28 juta barel per hari. Di sekitar Selat Hormuz juga terdapat dua dari 10 eksportir gas alam terbesar di Bumi, Qatar dan Oman. Gabungan produksi gas alam Oman dan Qatar hampir 90 juta metrik ton per tahun.
Kecuali dari Oman, tanker dari negara-negara lain harus lewat atau minimal berlayar dekat Selat Hormuz. Dari sana, gas dan minyak bumi dibawa ke berbagai negara pemesannya. Negara-negara di Asia, Eropa, dan Amerika mengandalkan selat itu sebagai rute pengiriman sumber energi mereka.
Gangguan atas Selat Hormuz berarti gangguan pada pasokan energi banyak
negara.
Sudah berkali-kali gangguan terjadi di Hormuz. Terbaru dialami 2 tanker Saudi, 1 tanker Norwegia, dan 1 tanker milik UEA. Dalam pernyataan pada Minggu (12/5/2019), UEA menyebut, kapal-kapal itu diserang pihak yang belum diidentifikasi.
Serangan terjadi saat kapal-kapal itu buang sauh di perairan sempadan pelabuhan Fujairah, UEA. Salah satu tanker Saudi disebutkan berencana menuju pelabuhan Ras Tanura yang terletak di tepi Teluk Persia. Dari Ras Tanura, tanker itu akan mengantar minyak ke AS.
Iran bisa memperkuat kontrol di selat itu setelah menguasai Pulau Tunb
Besar, Pulau Tunb Kecil, dan Pulau Abu Musa yang terletak di tengah selat. Sokongan Barat kepada Iran sebelum 1979 menjadi penyebab utama Teheran bisa menguasai pulau yang juga diklaim UEA itu.
Upaya UEA membawa sengketa kepemilikan tiga pulau itu ke Mahkamah Internasional selalu gagal. Hasilnya, secara faktual, tiga pulau itu dikuasai Iran, yang telah mendirikan pos militer dan bandara kecil di ketiga pulau tersebut.
Selain tiga pulau itu, Iran juga menguasai Pulau Siri. Pulau itu menjadi saksi bisu serangan AS terhadap Iran. Serangan pada 1988 menyasar dermaga singgah tanker minyak di sana. (AP/REUTERS/RAZ)