MANILA, RABU— Hasil resmi pemilu sela Filipina akan memperkuat posisi politik Presiden Rodrigo Duterte. Para pendukungnya kini menjadi kekuatan mayoritas di Senat.
Dalam pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) Filipina, Rabu (22/5/2019), sembilan senator terpilih adalah politisi yang didukung Duterte. Sementara tiga lain tidak secara resmi dan terbuka mendukung pihak mana pun. Mereka terpilih dari pemilu sela pada pekan lalu. Selain memilih 12 dari 24 senator, pemilu pada 13 Mei 2019 juga memilih seluruh anggota DPR dan sejumlah kepala daerah.
Para senator terpilih dijadwalkan bertugas pada Juli 2019. Di antara mereka terdapat Imee Marcos, putri mantan diktator Ferdinand Marcos yang kini menjadi loyalis Duterte. Senator lain, Bong Go, menyatakan, senat akan tetap independen. ”Apakah saya terlihat seperti tukang stempel,” ujar politisi dukungan Duterte itu.
Salah satu senator terpilih, Cynthia Villar, berterima kasih atas dukungan Duterte selama kampanye. Ia mengajak pendukungnya mengapresiasi Duterte. Seperti Bong Go, ia juga menyatakan senat akan tetap independen. ”Senat kuat dan independen selalu menjadi tujuan kami,” ujar Villar.
Selain itu, ada pula Ronald dela Rosa, mantan Kepala Kepolisian Filipina. ”Agenda nomor satu saya adalah memberlakukan lagi hukuman mati dalam kasus narkotika,” ujarnya.
Selama masih berdinas, Dela Rosa menjadi andalan Duterte dalam pemberantasan narkotika. Perang narkotika dinilai brutal oleh sejumlah pihak. Meski perang narkotika itu telah berlangsung bertahun-tahun, Dela Rosa menilai bandar narkotika masih menjadi masalah. Selama ini, senat paling gencar menolak perang itu. Dengan kemenangan para loyalis Duterte, penolakan senat diprediksi akan mereda.
Amandemen
Agenda Duterte tidak hanya perang melawan narkotika. Sejak lama, Duterte mendorong amandemen konstitusi mengubah kewenangan pemerintah pusat. Duterte ingin Manila punya kewenangan hingga ke daerah. Sebab, ia ingin masalah di daerah bisa diatasi pemerintah pusat. Ia juga ingin batas usia pengenaan hukuman penuh diturunkan dari 17 tahun menjadi 15 tahun. Semua upaya itu dikritik sejumlah pihak.
Meskipun demikian, hasil pemilu sela menunjukkan dukungan kepada Duterte tetap kuat. Anak-anaknya juga bisa memenangi pemilihan wali kota dan DPRD.
Hasil pemilu menunjukkan bahwa warga Filipina semakin terbuka pada kepemimpinan otoritarian. Mereka kecewa kepada pemimpin yang lebih liberal. Cara pandang itu yang memungkinkan Imee Marcos bisa terpilih menjadi senator.