China Berkomitmen Intensifkan Hubungan dengan Indonesia
China kembali menegaskan komitmennya untuk mengintensifkan hubungan dengan Indonesia. China menyadari posisi penting Indonesia di ranah global.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah China sekali lagi menekankan komitmennya untuk mengintensifkan hubungan dengan Indonesia melalui kemitraan strategis yang komprehensif. China menyadari posisi penting Indonesia di ranah global.
Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian saat acara buka puasa bersama dengan wartawan, di Jakarta, Jumat (24/5/2019), mengatakan, komitmen tersebut terlihat dari pertumbuhan sinergi strategi pembangunan kedua negara.
Indonesia dan China telah menandatangani nota kesepahaman untuk mempromosikan kerja sama di bawah kerangka Prakarsa Sabuk dan Jalan (BRI) dan Global Maritime Fulcrum.
”Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung adalah proyek perdana untuk fase pertama dari penyelarasan strategi yang telah diimplementasi. Lebih lanjut, kedua negara akan bekerja sama dalam Koridor Ekonomi Komprehensif Regional yang akan menjadi proyek perdana untuk fase dua,” kata Xiao.
Menurut Xiao, China-Indonesia dapat terus meningkatkan kemitraan strategis yang komprehensif. Pertama, memperkokoh rasa saling percaya. Upaya bersama harus dilakukan untuk menjaga perjanjian kedua negara dan mempromosikan dialog di semua level.
Selanjutnya, kedua negara harus terus mempromosikan sinergi antara BRI dan Global Maritime Fulcrum. Pada saat yang bersamaan, Indonesia-China perlu secara aktif mengeksplorasi kemungkinan kerja sama di bidang peningkatan kapasitas dan industri.
Selain itu, ujarnya, Indonesia-China perlu memperkuat relasi antarmasyarakat dan pertukaran budaya. Kedua negara perlu mempromosikan pertukaran di bidang pariwisata, pendidikan, akademis, media, dan agama untuk mengonsolidasikan dukungan publik terhadap hubungan bilateral Indonesia-China.
Kedua negara perlu untuk mempromosikan pertukaran di bidang pariwisata, pendidikan, akademis, media, dan agama untuk mengonsolidasikan dukungan publik terhadap hubungan bilateral Indonesia-China.
Keempat, memperkuat koordinasi di organisasi multilateral, seperti di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan G-20. Bersama Indonesia, China akan menjaga kepentingan bersama kedua negara dan negara berkembang lainnya untuk berkontribusi pada perdamaian dan pembangunan regional.
”Beberapa tahun terakhir, hubungan bilateral Indonesia-China semakin kokoh dan memiliki hasil yang bermanfaat. Tahun depan merupakan perayaan hubungan diplomatik kedua negara yang ke-70 tahun, itu adalah tonggak penting untuk meneruskan hubungan kita,” ucap Xiao.
Menurut catatan Kedutaan Besar China untuk Indonesia, pada 2018, nilai perdagangan Indonesia-China sebesar 77,4 miliar dollar AS. China merupakan partner dagang nomor satu Indonesia selama delapan tahun berturut-turut. Jumlah investasi China di Indonesia sebesar 2,4 miliar dollar AS pada 2018.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam kunjungan pada Konferensi Tingkat Tinggi Ke-2 BRI di China pada 27 April 2019, mengatakan, kemitraan Indonesia dan China diharapkan dapat menghilangkan ketimpangan ekonomi di kedua negara. (Kompas, 28/4/2019)