KBRI Lima Sinergikan Industri Sawit Indonesia - Peru
Oleh
·2 menit baca
LIMA, KOMPAS - KBRI Lima mendorong sinergitas antara pelaku industri sawit Indonesia dan Peru. Bekerja sama dengan Dewan Nasional Minyak Sawit Peru (JUNPALMA Peru), KBRI Lima mengadakan seminar bertema Palm Oil Industry in Indonesia: Sharing Knowledge to Peru, di Lima Peru Rabu (12/6/2019).
Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 50 (lima puluh) peserta terdiri dari berbagai anggota asosiasi kelapa sawit, anggota Kongres, Pejabat Pemerintah dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertanian Peru, Duta Besar Malaysia untuk Peru, dan para pengusaha di bidang kelapa sawit.
Dalam kesempatan tersebut, KBRI Lima menghadirkan pembicara dari Indonesia yaitu Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) Paulus Tjakrawan.
Dalam sambutannya, Duta Besar RI Lima, Marina Estella Anwar Bey, menyampaikan bahwa Indonesia dan Peru memiliki kesamaan yaitu sebagai produsen kelapa sawit. Memiliki pengalaman lebih dari 100 tahun dalam hal pengembangan kelapa sawit, Indonesia bermaksud untuk membagikan pengalaman tersebut kepada Peru melalui seminar dimaksud.
Manajer JUNPALMA, Gregorio Saenz, mengungkapkan bahwa Pemerintah Peru saat ini telah memiliki regulasi yang positif terhadap pengembangan kelapa sawit, antara lain seperti peraturan penggunaan biodiesel sebanyak 5 % dan penggantian perkebunan koka dengan tanaman alternatif seperti kelapa sawit. Namun demikian program tersebut belum berjalan maksimal karena kurangnya produktivitas dan teknologi yang dapat memajukan industri hulu dan hilir di Peru.
Penggunaan teknologi merupakan salah satu kunci keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit, ungkap Ketua APROBI, Paulus Tjakrawan. Namun selain itu, dibutuhkan juga sinergi yang positif antara pemerintah, pelaku usaha swasta dan pusat penelitian.
Dalam Pemerintah sendiri, kerja sama dilakukan antara berbagai Kementerian, sebagai contoh dalam pengembangan biodiesel, Kementerian Pertanian, Kementerian Industri, Kementerian Energi, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Keuangan, bekerja sama untuk mendukung terwujudnya biodiesel di Indonesia.
Pada akhir seminar, Ketua APROBI mengajak Peru untuk terus berkomunikasi secara aktif dengan Indonesia khususnya untuk menjajaki kerja sama yang dapat dilakukan kedepannya. Diungkapkan bahwa saat ini Indonesia telah menggunakan B20 dan sedang mengujicoba B30 dan Indonesia siap untuk membagikan hasil riset B20 apabila dibutuhkan.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.