Agustusan di Peru, Memperkokoh Kebersamaan Menjaga Persatuan
Semarak perayaan agustusan sudah menyedot perhatian masyarakat Indonesia di Lima, Peru, walaupun puncak peringatan HUT Ke-74 RI masih sebulan lagi. Kemeriahan agustusan itu terlihat ketika Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Peru dan Bolivia di Lima menggelar acara Hari Olahraga pada Sabtu (13/7/2019) siang waktu setempat.
Oleh
M Subhan SD dari Lima, Peru
·3 menit baca
LIMA, KOMPAS — Semarak perayaan agustusan sudah menyedot perhatian masyarakat Indonesia di Lima, Peru, walaupun puncak peringatan hari kemerdekaan RI yang ke-74 masih sebulan lagi. Kemeriahan agustusan itu terlihat ketika Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Peru dan Bolivia di Lima menggelar acara Hari Olahraga pada Sabtu (13/7/2019) siang waktu setempat.
Berlokasi di lapangan militer di Circulo Militar Av Gen Salavery, Jesus Maria, Lima, Hari Olahraga juga menjadi ajang silaturahmi dan memperkokoh kebersamaan masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di Lima.
Sejak pukul 09.00 waktu setempat, warga Indonesia, baik para diplomat dan keluarga, WNI yang menetap di Lima, para rohaniawan yang tengah menempuh studi di Lima, maupun anak buah kapal (ABK) berkumpul di lapangan kompleks militer tersebut. Di bawah suhu udara yang cukup dingin sekitar 16 derajat celsius, warga Indonesia dan keluarganya sangat antusias menyambut dan mengikuti acara tersebut.
Saat membuka acara Hari Olahraga itu, Duta Besar RI untuk Peru dan Bolivia Marina Estella Anwar Bey dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada warga yang hadir dan berpartisipasi pada acara tersebut. Dubes mengimbau agar WNI yang tinggal di Lima tetap bersemangat dan menjaga persatuan.
”Tempat kita memang jauh dari Tanah Air, tetapi kita tetap harus bersemangat, mari kita menjaga persatuan,” ujar Dubes. Imbauan untuk menjaga persatuan tersebut dirasakan amat penting mengingat di Indonesia terjadi polarisasi yang ekstrem senyampang dengan peristiwa Pemilihan Presiden 2019 yang baru selesai.
Acara Hari Olahraga merupakan kegiatan setiap tahun menjelang peringatan hari kemerdekaan RI. Biasanya, kata Dubes, terkait dengan peringatan agustusan selalu ada tiga rangkaian acara, yaitu Hari Olahraga, peringatan 17 Agustus, dan resepsi.
Acara Hari Olahraga biasanya digelar pada Juli, terutama pada akhir bulan. Pasalnya, pada agustus pihak kedutaan sudah disibukkan dengan persiapan peringatan 17 Agustus dan resepsi.
Hari Olahraga itu cukup meriah. Acara diawali dengan senam bersama diiringi musik antara lain lagu ”Poco-poco”. Hari Olahraga ini merupakan gabungan pertandingan dan perlombaan. Pertandingan yang digelar adalah bola voli dan futsal, sedangkan perlombaan berupa balap karung, bakiak, dan tarik tambang.
Acara tersebut mendapat respons positif dari warga. Menurut Gatot, WNI yang menikah dengan perempuan Peru dan menetap di Lima, acara tersebut sangat menyenangkan. Acara itu menjadi momen pertemuan WNI dan ajang silaturahmi.
”Acara ini sangat bagus, saya setiap tahun ikut. Di sini kedutaannya bagus, warga tidak dibeda-bedakan. Siapa saja diundang. Bahkan, anak buah kapal pun diundang bersama-sama,” katanya.
Perasaan senada disampaikan Marco Polo, warga Peru yang menikah dengan perempuan Indonesia. Marco merasa senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan itu setiap tahun.
”Acaranya bagus, permainannya, makanannya, juga bisa belajar budaya. Juga menjaga hubungan baik dengan sesama warga. Saya bahagia menikah dengan orang Indonesia,” kata Marco yang pernah kuliah belajar bahasa Indonesia di Yogyakarta.