Monumen pasukan Garuda yang dinamakan Monumen Persahabatan Indonesia-Kamboja diresmikan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu di Kampong Thom, Kamboja, Sabtu (13/7/2019) siang.
Oleh
Iwan Santosa
·3 menit baca
KAMPONG THOM, KOMPAS — Monumen pasukan Garuda yang dinamakan Monumen Persahabatan Indonesia-Kamboja diresmikan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu di Kampong Thom, Kamboja, Sabtu (13/7/2019) siang. Menhan RI dalam sambutan di hadapan Jenderal Chieng Am yang mewakili Menhan Kamboja, Komandan Angkatan Bersenjata Kamboja Jenderal Vong Piseng, Dubes RI untuk Kamboja Sudirman Sadeng, Atase Pertahanan RI untuk Kamboja Kolonel (Inf) I Nyoman Sukasana, Gubernur Kampong Thom Yang Berhormat Sok Lou, dan tamu undangan mengatakan, peresmian tersebut dilakukan atas relokasi tugu pertama yang dibangun tahun 1993.
”Saya seperti pulang kampung kalau datang ke Kampong Thom. Tahun 1993, saya bertugas di sini sebagai anggota Kontingen Garuda sebagai bagian pasukan PBB dalam misi United Nations Transitional Authority in Cambodia (UNTAC). Kontingen Garuda mengirimkan 3.957 personel pada tahun 1992 dan tahun 1993,” kata Ryamizard.
Pengiriman pasukan penjaga perdamaian tersebut adalah buah dari persahabatan founding fathers Indonesia-Kamboja, yakni Presiden Soekarno dan Pangeran Norodom Sihanouk. Bung Karno dan Pangeran Sihanouk bersahabat erat, yang dilanjutkan dengan pertemanan Presiden Soeharto dan Pangeran Sihanouk.
Hubungan itu berpengaruh dalam upaya membangun perdamaian Kamboja yang dikoyak perang saudara dan konflik sejak akhir tahun 1960-an akibat Perang Vietnam. Perdamaian diupayakan dengan perundingan damai yang dimotori Indonesia melalui Jakarta Informal Meeting (JIM) I di Kota Bogor tanggal 5-28 Juli 1988 dan JIM II tanggal 19-21 Februari 1989 yang diakhiri dengan Perjanjian Damai Paris (Paris Peace Agreement) tahun 1991.
Menhan RI memuji situasi Kampong Thom yang kini aman, damai, dan modern. Kampong Thom adalah jalur pelintasan darat dari kota Phom Penh ke kota nomor dua di Kamboja, yakni Siem Reap, tempat Candi Angkor Wat berada dan menjadi tujuan wisatawan dunia. Perekonomian Kerajaan Kamboja pun kini tumbuh rata-rata 7 persen per tahun dalam 20 tahun terakhir.
Indonesia, lanjut Menhan RI, selalu mendukung Kamboja. Termasuk ketika Kamboja bermaksud menjadi anggota ASEAN ke-10 tahun 1999 dan menjadi tuan rumah pertemuan Asian European Meeting tahun 2020.
”ASEAN ini adalah contoh blok kerja sama yang berhasil dalam 52 tahun terakhir tidak ada konflik sesama anggota ASEAN yang memiliki keberagaman etnis, agama, dan pandangan politik. Kita mengedepankan nilai-nilai universal dan kebaikan bersama untuk ASEAN,” kata Ryamizard.
Menhan RI mengingatkan, ASEAN adalah blok ekonomi yang kuat selain Amerika Utara, China-Asia Timur, dan Uni Eropa. ASEAN dapat menjadi poros kekuatan dengan penduduk 627 juta jiwa, angkatan bersenjatanya beranggotakan 2,7 juta jiwa, dan berada di jalur perdagangan 40 persen aktivitas ekonomi dunia dengan besaran 5,6 triliun dollar AS.
Sekretaris Satu Kedubes RI di Kamboja Noam Lazuardi dalam percakapan terpisah mengatakan, pihak Kamboja sangat terbuka bagi investasi Indonesia ataupun kerja sama bisnis. Akhir Juni lalu, maskapai penerbangan Citilink membuka layanan penerbangan langsung Jakarta-Phnom Penh.
”Berbagai BUMN kita juga sudah kita perkenalkan. Sekarang juga mulai banyak WNI yang berbisnis ataupun bekerja di Kamboja,” kata Noam optimistis.
Salah satu peluang yang dibidik adalah sektor transportasi barang dan jasa melalui kereta api. Pihak Thailand dan China saat ini sedang membidik pengembangan jalur kereta api cepat dan angkutan barang dengan menggunakan kereta api yang menghubungkan Thailand-Kamboja-Laos-Vietnam.