Industri-Industri Besar Dikhawatirkan Kolaps

LONDON, JUMAT— Keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit tanpa kesepakatan dikhawatirkan memberi akibat nyata bagi perekonomian negeri itu. Gubernur Bank of England Mark Carney, Jumat (2/8/2019), mengingatkan beberapa industri besar tidak dapat bertahan sebagai ancaman nyata bagi Inggris.

Peringatan Carney itu disampaikan sehari setelah Bank of England memotong proyeksi pertumbuhan Inggris selama dua tahun mendatang. Diperingatkan lebih jauh, Brexit tanpa kesepakatan bakal makin menekan ekonomi Inggris dan berpeluang membenamkan nilai tukar poundsterling lebih dalam.

Bank of England mempertahankan suku bunga acuan di level 0,75 persen di tengah berlanjutnya perang dagang Amerika Serikat-China. Ekonomi Inggris diperkirakan tumbuh 1,3 persen tahun ini, turun dari proyeksi sebelumnya pada Mei di level 1,5 persen. Prospek pertumbuhan pada tahun 2020 juga dipangkas menjadi 1,3 persen, dari proyeksi sebelumnya 1,6 persen. Patut dicatat, proyeksi itu didasarkan pada asumsi Brexit dengan kesepakatan. Pertumbuhan ekonomi Inggris bisa jauh lebih lambat jika Brexit terjadi tanpa kesepakatan.

Carney mengatakan, dia berbagi pandangan di kalangan pemerintah dan publik bahwa Brexit tanpa kesepakatan pada saat ini signifikan sifatnya. ”Brexit tanpa kesepakatan akan mengubah aturan permainan ekspor-impor dengan Eropa. Secara dasar semuanya akan berubah,” kata Carney dalam wawancara dengan BBC News.

Carney mengingatkan kemungkinan buruk yang dapat menimpa industri-industri raksasa di Inggris. Kondisi tidak menguntungkan terhadap industri-industri itu menjadikan industri-industri itu tidak ekonomis. Ia menyebutkan bahwa sektor otomotif, transportasi, makanan, dan kimia akan menghadapi tantangan terbesar jika Brexit tanpa kesepakatan.

Pada perdagangan Jumat, nilai tukar poundsterling masih berada di level terendahnya dalam kurun 30 tahun terhadap dollar AS.

Menyusutnya posisi mayoritas Partai Buruh Inggris di parlemen menambah kekhawatiran atas politik dalam negeri negeri itu tiga bulan sebelum Inggris akan keluar dari UE secara resmi. Nilai tukar poundsterling berada di level 1,212 per dollar AS; tidak jauh dari level 1,208 per dollar AS, level terendah 30 tahun terakhir.

(AP/REUTERS/BEN)