logo Kompas.id
InternasionalKorsel Cabut Fasilitas Khusus ...
Iklan

Korsel Cabut Fasilitas Khusus Ekspor ke Jepang

Pemerintah Korea Selatan, Senin (12/8/2019), menyatakan rencananya untuk mengeluarkan Jepang dari ”daftar putih” negara-negara dengan status penerima fasilitas khusus di bidang perdagangan antarnegara mulai September tahun ini.

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/72D0ItBVM8y11pdNylZ1l-HgeQk=/1024x686/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FTOPSHOT-SKOREA-JAPAN-DIPLOMACY-TRADE-PROTEST_82207030_1565687111.jpg
PHOTO BY JUNG YEON-JE / AFP

Warga Korea Selatan berunjuk rasa menentang pemerintahan Jepang dan mengangkat poster-poster bertuliskan "Tidak untuk pemerintahan Abe" di Seoul, Korea Selatan, Selasa (13/8/2019).

SEOUL, SENIN — Pemerintah Korea Selatan, Senin (12/8/2019), menyatakan rencananya untuk mengeluarkan Jepang dari ”daftar putih” negara-negara dengan status penerima fasilitas khusus di bidang perdagangan antarnegara mulai September tahun ini. Rencana itu memperdalam krisis di bidang perdagangan dan politik di antara kedua negara.

Menteri Perindustrian Korsel Sung Yun-mo mengatakan, Jepang akan dimasukkan ke dalam daftar yang masuk kategori perdagangan yang baru dibuat. Kategori yang dimaksud adalah negara-negara yang belum menjalankan sistem kontrol ekspor yang sejalan dengan prinsip-prinsip kontrol ekspor internasional. Peraturan perdagangan lebih ketat yang direncanakan Seoul itu termasuk potensi proses permohonan izin yang panjang, berlaku untuk ekspor Korsel ke Jepang. Sebelumnya, Jepang masuk daftar 29 negara yang memiliki fasilitas khusus perdagangan antarnegara di Korsel.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000