JAKARTA, KOMPAS— Indonesia dan Singapura telah mencapai aneka kemajuan sebagai tetangga ataupun mitra kerja sama. Kedua negara bertekad meningkatkan jalinan kebersamaan untuk menghadapi tantangan global di bidang perekonomian dan memastikan stabilitas di kawasan.
”Kedua negara kita mempunyai hubungan erat dalam semua tingkatan—antara pemerintah, bisnis, dan masyarakat kita. Kita memiliki hubungan perdagangan dan investasi yang kuat dan terus berkembang,” kata Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar, dalam Resepsi Diplomatik Perayaan Hari Kemerdekaan Ke-54 Singapura di Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Hadir mewakili Pemerintah RI Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Hadir pula di antara undangan, antara lain, Menteri Perindustrian, yang juga politikus Partai Golkar, Airlangga Hartarto; Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan; dan politikus Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
Dalam sambutannya, Sri Mulyani menekankan pentingnya hubungan diplomatik dan upaya menjaga stabilitas di kawasan. Indonesia-Singapura bertekad menjaga hubungan sebagai tetangga, dan perdamaian guna mendorong pertumbuhan ekonomi bersama dalam hubungan saling menguntungkan.
”Secara diplomatik hubungan Indonesia-Singapura baru 52 tahun, tetapi hubungan kita sejatinya sudah berjalan ratusan tahun. Kita percaya diri akan mampu menghadapi tantangan-tantangan baru,” kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyebut pertumbuhan yang stabil berhadapan dengan tantangan global, termasuk kondisi yang dipenuhi ketidakpastian. Kerja sama kedua pemerintah, kata Sri Mulyani, antara lain mencakup pandangan tentang Indo-Pasifik sebagaimana telah diadopsi ASEAN dan menerjemahkan kesempatan-kesempatan ekonomi digital.
Anil Kumar Nayar menyebutkan, kesempatan penjajakan pendalaman kemitraan Singapura-Indonesia akan terjadi Oktober mendatang. Singapura menjadi tuan rumah Leader’s Retreat kedua negara yang menghadirkan Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan Presiden RI Joko Widodo.
Anil Kumar Nayar menyebut proyek-proyek bersama kedua negara, seperti Kendal Industrial Park di Jawa Tengah dan Nongsa Digital Park di Batam, berjalan baik dan turut membantu penciptaan lapangan kerja baru bagi warga kedua negara. Kerja sama pelatihan kejuruan dan industri 4.0 juga diperkuat.
Merujuk data Kementerian Perdagangan RI, Singapura merupakan negara tujuan ekspor sekaligus negara asal impor terbesar dengan pangsa masing-masing sebesar 7,2 persen dan 11,4 persen dibandingkan negara-negara lain di ASEAN. (BEN)