Paus Fransiskus dijadwalkan berkunjung ke Benua Asia, tepatnya Thailand dan Jepang, dalam perjalanannya pada 19-26 November mendatang.
Oleh
Benny Dwi Koestanto
·2 menit baca
BANGKOK, JUMAT — Paus Fransiskus dijadwalkan berkunjung ke Benua Asia, tepatnya Thailand dan Jepang, dalam perjalanannya pada 19-26 November mendatang. Ini bakal menjadi kunjungan Paus yang pertama setelah hampir empat dekade berlalu.
Pihak Vatikan, Jumat (13/9/2019), menyatakan, dalam kunjungannya ke Jepang nanti, Paus akan berkunjung ke sejumlah kota. Termasuk dalam program kunjungan itu adalah Hiroshima dan Nagasaki, dua kota yang hancur karena bom atom di era Perang Dunia II.
Almarhum Paus Yohanes Paulus II yang terakhir kali mengunjungi Thailand dan Jepang. Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Jepang pada tahun 1981. Selanjutnya tiga tahun kemudian Paus Yohanes Paulus II berkunjung ke Thailand. Saat itu Paus bertemu dengan mendiang Raja Rama IX dan sang permaisuri.
Merujuk keterangan Vatikan, dalam perjalanan kali ini, Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan ke Thailand pada 20-23 November, dan kemudian berlanjut ke Jepang hingga 26 November. Menurut Konferensi Wali Gereja Thailand, saat berada di Bangkok, Paus Fransiskus akan memimpin misa dan menggelar kunjungan pastoral ke komunitas-komunitas Katolik.
”Beliau akan mengunjukkan dua perayaan misa,” kata Monsinyur Vissanu Thanya- anan dari Konferensi Wali Gereja Thailand.
Kunjungan kepausan selama empat hari di Thailand nanti bakal menandai peringatan 350 tahun berdirinya ”Misi di Siam” yang pertama kali dideklarasikan oleh Paus Clement IX pada tahun 1669. Saat ini terdapat 388.000 warga Kristen Katolik di Thailand. Mayoritas dari mereka tinggal di bagian utara Thailand. Sebagian dari mereka berasal dari kelompok etnis minoritas, seperti Jarai dan Akha.
Suster Ana Rosa Sivori, sepupu Paus yang mengelola sebuah sekolah perempuan Katolik di timur laut Thailand, mengatakan, kunjungan Paus Fransiskus ke Thailand yang mayoritas penduduknya beragama Buddha adalah untuk menyapa agama-agama lain secara damai.
”Kunjungan ini menunjukkan keinginannya membawa pesan perdamaian,” katanya. Ia menambahkan, dirinya mungkin bertemu secara pribadi dengan Paus di Bangkok.
Masa muda
Rencana kunjungan ke Jepang merupakan penegasan dari rencana yang pernah diucapkan Vatikan pada Januari lalu. Jepang adalah tempat yang cukup istimewa bagi Paus Fransiskus. Pada masa mudanya, Paus berkeinginan berkarya di negara itu. Namun, hal itu tidak terlaksana karena dia harus menjalani operasi paru-paru.
Jepang adalah rumah bagi 450.000 umat Katolik dan 510.000 Kristen Protestan. Vatikan menyatakan Bapa Suci akan berkunjung ke Tokyo, selain ke Nagasaki dan Hiroshima. Jadwal resmi menyusul. (AP/AFP)