Indonesia berkampanye untuk menggalang dukungan sebagai anggota dewan Organisasi Maritim Internasional (IMO) kategori C periode 2020-2021. Sektor maritim menjadi prioritas utama pembangunan Indonesia saat ini.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia berkampanye untuk menggalang dukungan sebagai anggota dewan Organisasi Maritim Internasional (IMO) kategori C periode 2020-2021. Sektor maritim menjadi prioritas utama pembangunan Indonesia saat ini.
Penggalangan dukungan dilakukan dalam resepsi diplomatik yang digelar oleh KBRI London, Senin (14/10/2019). Lebih kurang 100 perwakilan asing menghadiri acara tersebut, termasuk Sekretaris Jenderal IMO Kitack Lim.
”Indonesia akan terus bekerja sama memastikan reformasi IMO terjadi secara transparan, inklusif, dan inovatif. Untuk itu, Indonesia menominasikan sebagai anggota dewan IMO kategori C untuk periode 2020-2021 dan tim auditor eksternal untuk periode 2020-2023,” kata Duta Besar Indonesia untuk Inggris Raya, Irlandia, dan Organisasi Maritim Internasional Rizal Sukma, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Selain itu, menurut Rizal, penting agar Indonesia dan IMO bersama-sama mendorong terciptanya sebuah pedoman bagi pelaut. Pedoman ini berisi berbagai instrumen hukum internasional yang melindungi pelaut secara fisik dan keamanan finansial saat terjadi pelanggaran dalam kegiatan operasionalnya.
”Selama ini, Indonesia secara aktif bersama anggota IMO melindungi ekosistem maritim. Indonesia menaruh perhatian besar pada pentingnya menjaga keselamatan dan keamanan kapal-kapal yang berlayar melintasi jalur laut dan secara intens melakukan penanganan penangkapan ikan ilegal,” tutur Rizal.
Ia melanjutkan, Indonesia menempatkan sektor maritim sebagai salah satu prioritas utama pembangunan. Jutaan warga Indonesia menggantungkan kehidupannya di laut. Sektor maritim turut memegang peran signifikan dalam menentukan masa depan dunia.