logo Kompas.id
InternasionalTembok-tembok Baru Ideologi
Iklan

Tembok-tembok Baru Ideologi

Robohnya Tembok Berlin ternyata bukanlah akhir dari sejarah, seperti dikatakan Francis Fukuyama. Tembok-tembok imajiner baru telah bermunculan dan respons dunia terhadapnya akan menjadi catatan lembaran sejarah baru.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3DxR8CkTqIPX4naIPVKvQEKPcVI=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FGERMANY-BERLINWALL_84705795_1573141971.jpg
REUTERS/FABRIZIO BENSCH

Warga berdiri di depan proyeksi Galeri Timur, bagian terbesar bekas Tembok Berlin, di Berlin, Jerman, Senin (4/11/2019). Pada Sabtu (9/11) mendatang, Jerman akan menandai peringatan 30 tahun runtuhnya Tembok Berlin (Berliner Mauer) pada tahun 1989.

Sekat ideologi ikut runtuh ketika Tembok Berlin dirobohkan, 9 November 1989. Tetapi, kini Eropa dan dunia justru menghadapi tembok imajiner yang tak kalah kukuhnya.

Tiga puluh tahun silam, Tembok Berlin yang membelah kota dan memisahkan warganya runtuh. Sebanyak 16 juta warga Jerman Timur pun memasuki era baru bernama demokrasi.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000