logo Kompas.id
InternasionalEkonomi, Demokrasi, dan HAM
Iklan

Ekonomi, Demokrasi, dan HAM

Merujuk negara-negara yang telah mapan, seperti Selandia Baru dan Australia, pemajuan dan pemenuhan HAM dapat—dan sejatinya—tumbuh bersama dalam iklim yang demokratis.

Oleh
B JOSIE SUSILO HARDIANTO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Xwzjx3qu309Diw62f46Cm0qcBuw=/1024x649/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FCambodia-Election_69114554.jpg
(AP PHOTO/HENG SINITH, FILE)

Foto tanggal 29 Juli 2018 ini menunjukkan PM Kamboja Hun Sen (tengah) memegang kertas suara dalam pemungutan suara pemilu di Takhmua, Provinsi Kandal, tenggara Phnom Penh, Kamboja.

Apakah dunia sedang bimbang? Bimbang dalam memilih mana yang lebih didahulukan antara stabilitas, perdamaian, pertumbuhan ekonomi, atau penghormatan pada hidup dan martabat manusia? Atau dunia tidak sedang memilih, tetapi hanya menjalani panggilan sejarahnya.

Dalam praktiknya, banyak negara di dunia mendaku bahwa pemerintah mereka masing-masing demokratis. Selain ada partai politik, setiap negara secara berkala menggelar pemilihan umum. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam pemilu itu.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000