logo Kompas.id
InternasionalPM Johnson Tak Mau...
Iklan

PM Johnson Tak Mau Perpanjangan Periode Transisi Brexit

Apabila Inggris dan UE gagal menyepakati masa depan hubungan mereka selama periode transisi, dan periode transisi tidak diperpanjang, hubungan perdagangan antara keduanya akan berlandaskan persyaratan WTO.

Oleh
LUKI AULIA & MH SAMSUL HADI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/b5JPLCCvQocXby84kWJP6G1w9Lk=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191213_ENGLISH-PEMILU-INGGRIS_A_web_1576249712.jpg
AFP/POOL/STEFAN ROUSSEAU

Perdana Menteri Inggris dan Pemimpin Partai Konservatif Boris Johnson disambut para staf saat ia tiba di kantornya, 10 Downing Street, di London, Inggris, 13 Desember 2019.

LONDON, RABU — Pemerintah Inggris, Selasa (17/12/2019), menegaskan akan menyiapkan undang-undang untuk memastikan bahwa periode transisi pasca-Brexit tidak akan melampaui tahun 2020. Keputusan ini menyebabkan nilai tukar mata uang poundsterling jatuh. Uni Eropa (UE) memperingatkan London agar tidak terburu-buru dalam menetapkan kesepakatan-kesepakatan perdagangan baru dengan UE.

Langkah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap kemungkinan proses lanjutan pasca-Brexit akan dijalankan tanpa kesepakatan. ”Pemilu pekan lalu menunjukkan rakyat memilih pemerintahan yang mampu menuntaskan masalah Brexit dan memajukan negeri ini. Itulah yang akan kita lakukan, mulai pekan ini,” sebut sumber di kantor perdana menteri Inggris, Selasa.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000