Kebakaran hutan di Australia yang hingga kini belum sepenuhnya dapat diatasi, membuat pemerintah negara itu mendesak lagi evakuasi massal.
Oleh
Elok Dyah Messwati
·3 menit baca
Sydney, Kamis--Otoritas Australia pada Kamis (9/1/2020) kembali mendesak agar dilakukan evakuasi besar-besaran di wilayah tenggara Australia yang padat penduduk. Evakuasi itu perlu dilakukan karena kembalinya cuaca panas yang memicu terjadinya kebakaran hutan besar yang mengancam beberapa kota dan komunitas.
Menteri Utama Victoria, Daniel Andrews mendesak masyarakat untuk waspada menjelang kondisi ekstrem. "Jika Anda menerima instruksi untuk pergi meninggalkan rumah, maka Anda harus pergi," kata Andrews dalam pernyataan di televisi.
Terkait Kangaroo Island, lokasi wisata margasatwa yang terletak di lepas pantai tenggara Australia, pada Rabu (8/1/2020) Perdana Menteri Australia Scott Morrison meminta agar para turis asing segera dievakuasi kembali pada Kamis kemarin. Sepertiga Kangaroo Island disebut telah hancur karena kebakaran.
"Saya mendesak semua orang untuk memperhatikan peringatan, mengikuti saran, dan menuju ke bagian timur pulau itu, yang dianggap aman pada saat ini," kata Kepala Pemadam Kebakaran Australia Selatan Mark Jones dalam pernyataan terpisah di Adelaide.
Korban tewas
Menurut pemerintah Australia, sebanyak 27 orang tewas karena kebakaran yang telah menghanguskan lebih dari 10,3 juta hektar lahan, seluas Korea Selatan. Ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan ribuan orang harus mengungsi berulang kali karena volatilitas kebakaran.
Di kota pesisir Mallacoota, ribuan warga terjebak di pantai selama berhari-hari, sementara evakuasi militer berakhir pada hari Rabu lalu. Warga pun disarankan untuk mengungsi kembali.
"Jika kami mengungsi, kemana kami akan pergi?" kata Mark Tregellas yang menghabiskan Malam Tahun Baru di atas kapal ketika api menghancurkan sebagian besar kotanya. Tregellas adalah satu dari sekitar 1.000 orang yang memutuskan untuk tetap tinggal di Mallacoota.
"Listrik perlahan-lahan kembali menyala, tetapi semua orang bergantung pada generator, dan bahan bakar untuk generator itu sangat terbatas," kata Tregellas.
Lebih panas
Badan Meteorologi Australia melaporkan bahwa curah hujan hanya 6 persen dari curah hujan tahunan, sementara suhu siang hari lebih dari dua derajat Celcius di atas normal. Australia semakin panas, musim kebakaran semakin lama dan makin parah.
Negara bagian New South Wales mengumumkan alokasi dana sebesar 1 miliar dollar Australia, sekitar Rp 9,5 triliun, untuk pembangunan kembali. Tokoh pertambangan Australia Andrew Forrest menjanjikan bantuan sebesar 70 juta dollar Australia untuk paket pemulihan, termasuk bantuan lebih dari 1.000 sukarelawan dari sektor pertambangan dan pertanian untuk membantu membangun kembali.
Sebanyak 1.870 rumah telah hancur di pantai New South Wales. Moody\'s Analytics mengatakan, kerugian kebakaran tahun ini sudah melampaui kebakaran besar Black Saturday 2009 yang menghancurkan 450.000 hektar lahan dan menelan biaya sekitar 4,4 miliar dollar Australia (Rp 42 triliun).
Perdana Menteri Scott Morisson juga telah menjanjikan bantuan sebesar 2 miliar dollar Australia, atau setara dengan Rp 19 triliun kepada National Bushfire Recovery Agency yang baru dibentuk.
Sekitar 100 petugas pemadam kebakaran dari Amerika Serikat dan Kanada ikut membantu memadamkan kebakaran di Australia tersebut. Sebanyak 140 petiugas pemadam kebakaran lainnya juga akan ikut membantu dalam beberapa minggu mendatang.
Malaysia telah menyetujui rencana untuk mengirim 65 personel pemadam kebakaran dan penyelamat untuk membantu. Kini penempatan 65 personel dari Malaysia tersebut sedang menunggu persetujuan Australia.
Ahli ekologi di Universitas Sydney memperkirakan sebanyak 1 miliar hewan telah tewas atau terluka karena kebakaran tersebut. Menurut Program pemantauan Copernicus Uni Eropa, kebakaran di Australia telah menghasilkan 400 megaton karbon dioksida dan menghasilkan polutan berbahaya. (REUTERS)