Singapura Pimpin Pembangunan Bandara Komodo di Labuan Bajo
Singapura terpilih untuk memimpin konsorsium dalam pembangunan Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Hubungan bilateral di antara kedua negara diharapkan akan semakin erat, termasuk dalam bidang ekonomi.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Singapura mengungkapkan rasa bangga karena terpilih untuk memimpin konsorsium dalam pembangunan Bandar Udara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Singapura berkomitmen untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia di berbagai sektor.
Pada Desember 2019, Pemerintah Indonesia menyetujui konsesi konsorsium yang dipimpin oleh Changi Airport International untuk mengembangkan Bandara Komodo di Labuan Bajo. Pemerintah ingin menjadikan Labuan Bajo salah satu destinasi wisata prioritas sehingga konektivitasnya perlu ditingkatkan.
”Kami senang berkontribusi dalam pariwisata Indonesia. Kami akan melakukan yang terbaik dalam mengembangkan Bandara Komodo,” kata Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam pertemuan bilateral bersama Menteri Dalam Negeri Indonesia Tito Karnavian di Istana Negara Singapura, Rabu (15/1/2020), dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.
Lee berharap, hubungan bilateral di antara kedua negara akan semakin erat, termasuk dalam bidang ekonomi. Singapura menyadari, Indonesia memiliki potensi besar dalam investasi manufaktur. Namun, iklim investasi di Indonesia perlu diperbaiki, khususnya terkait sistem perpajakan dan masalah perizinan tenaga kerja.
Merespons hal tersebut, Mendagri Tito berharap Pemerintah Singapura terus meningkatkan investasinya di Indonesia. Apalagi, peluang investasi semakin terbuka karena ada rencana perpindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Menteri Dalam Negeri Singapura K Shanmugam, Kepala Polisi Singapura (SPF) Jenderal Hoong Wee Teck, Duta Besar RI untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya, serta Pelaksana Tugas Dirjen Politik dan Pemerintah Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar.
Dalam kunjungannya ke Singapura, Tito menerima penghargaan tertinggi bidang kepolisian dari Pemerintah Singapura, yaitu Darjah Utama Bakti Cemerlang. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Presiden Singapura Halimah Yakob di Istana Negara Singapura.
Penghargaan Darjah Utama Bakti Cemerlang diberikan sebagai pengakuan dan apresiasi atas peran penting Tito ketika menjabat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam memajukan hubungan bilateral dan kerja sama antara Kepolisian RI dan Kepolisian Singapura.
Penghargaan tersebut juga diberikan atas kontribusinya dalam menjaga keamanan, memberantas kejahatan lintas negara, dan menanggulangi terorisme di antara kedua negara.