logo Kompas.id
InternasionalBerkaca dari Efek dan...
Iklan

Berkaca dari Efek dan Penanganan SARS

Bank DBS menjelang akhir pekan lalu menurunkan perkiraan tingkat pertumbuhan 2020 Singapura menjadi 0,9 persen dari sebelumnya 1,4 persen. Proyeksi itu didasarkan pada kemungkinan efek penyebaran virus 2019-nCoV.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
· 3 menit baca

Penyebaran virus korona tipe baru (2019-nCoV) mengingatkan para ekonom dan analis pasar keuangan pada peristiwa merebaknya wabah sindrom pernapasan akut parah (SARS) tahun 2003. Mulai dari efeknya secara langsung dan tidak langsung bagi masyarakat, kekhawatiran di pasar keuangan, masalah penanganan dan sejauh mana efektivitasnya, hingga pengaruhnya pada perekonomian. Tidak semata di China, tetapi juga di negara-negara sekitarnya, bahkan secara global.

Satu hal yang perlu digarisbawahi—ini diingatkan sejumlah ekonom—adalah keberadaan China, perekonomiannya, peran dan pengaruhnya saat ini bagi ekonomi global. Hal itu jelas berbeda dengan kondisi 17 tahun silam. Jika dulu saat SARS mewabah China menyumbang 4 persen dari produk domestik bruto (PDB) global, kini—menurut Bank Dunia—ekonomi China mencakup sekitar 16 persen PDB global.

Kepanikan (sempat) melanda pasar saham setelah merebaknya virus 2019-nCoV. Indeks-indeks saham jatuh, terutama di China. Tidak ada yang tahu pasti bagaimana wabah ini akan berkembang, terutama mengingat tingginya tingkat perjalanan selama periode Tahun Baru Imlek di China. Riset Bank DBS berharap dampak negatif pada pasar keuangan tidak akan bertahan lama.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000