logo Kompas.id
InternasionalLiberalisasi Pasar...
Iklan

Liberalisasi Pasar RI-Australia untuk Saling Menguntungkan

Indonesia menginginkan keterbukaan sehingga perdagangan, investasi, dan pariwisata akan lebih banyak terjadi di antara Indonesia dan Australia. Hubungan perdagangan keduanya harus saling menguntungkan.

Oleh
FX LAKSANA AS
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/M_A0KblyyaJA0LfTbKJgH3LTnAo=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200209LAS08_1581257737.jpg
KOMPAS/LAKSANA AGUNG SAPUTRA

Presiden Joko Widodo didampingi Chief Executive National Capital Authority Sally Barnes dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo melihat kota Canberra yang menghampar di bawah pos pandang di puncak Bukit Ainslie,  Australia, Minggu (9/2/2020).

CANBERRA, KOMPAS — Pemerintah Indonesia dan Australia meluncurkan rencana aksi implementasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif 2020-2024 di Canberra, Senin (10/2/2020). Rencana aksi tersebut akan menjadi acuan pelaksanaan perjanjian sehingga peningkatan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan sebagai target dapat tercapai.

”Ini (rencana aksi) tindak lanjut dari telah selesainya ratifikasi Indonesia-Australia CEPA. IA-CEPA yang sudah disetujui juga oleh DPR tiga hari yang lalu. Jadi, ini adalah tindak lanjutnya akan ke arah mana. Lha itu besok baru kita bicarakan,” kata Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela kunjungan kenegaraan di Canberra, Australia, Minggu (9/2/2020).

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000