Pembicaraan antara Amerika Serikat dan Taliban mencapai peningkatan positif. Meskipun demikian, di lapangan pertempuran antara tentara Afghanistan dan kelompok Taliban terus terjadi.
Oleh
Elok Dyah Messwati
·2 menit baca
KABUL, JUMAT — Meskipun pejabat Amerika Serikat mengatakan ada kemajuan dalam pembicaraan damai AS-Taliban di Doha, Qatar, tetapi dalam 24 jam terakhir terjadi pertempuran antara pasukan Pemerintah Afghanistan dan kelompok Taliban.
Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan, serangan udara telah menewaskan seorang komandan senior Taliban di Provinsi Balkh utara pada Kamis (13/2/2020) malam. ”Sebagai hasil serangan udara yang dilakukan pasukan udara Afghanistan, Mawlavi Sardar Mohammad, anggota kunci komisi militer Taliban, tewas bersama delapan lainnya,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Afghanistan.
Taliban tidak mengonfirmasi serangan udara pasukan Afghanistan tersebut. Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, justru mengklaim Taliban telah menewaskan enam tentara Afghanistan, termasuk dua perwira, dalam serangan terhadap sebuah pos pemeriksaan di Provinsi Kunduz, Afghanistan utara.
Kesepakatan damai
Sumber-sumber di Afghanistan menyebutkan, pihak Taliban dan AS mengatakan bahwa kesepakatan damai dapat ditandatangani bulan ini. Kesepakatan damai tersebut, memungkinkan penarikan sekitar 13.000 tentara AS dan ribuan personel NATO lainnya yang selama ini ditempatkan di Afghanistan setelah intervensi AS untuk menggulingkan Taliban pada 2001.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Kamis bahwa ada ”peluang bagus” untuk mencapai kesepakatan dengan Taliban mengenai pengurangan pasukan AS di Afghanistan.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan telah terjadi terobosan penting dalam pembicaraan damai dengan Taliban dalam beberapa hari terakhir. Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan, mereka telah menegosiasikan proposal untuk pengurangan kekerasan selama seminggu.
Esper mengumumkan usulan gencatan senjata sebagian setelah pertemuan NATO di Brussels, Belgia, sehari setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melaporkan ”kemajuan penting” dalam negosiasi dengan pemberontak Taliban.
Dalam sebuah wawancara radio Kamis malam, Trump mengatakan, AS dan Taliban akan mencapai kesepakatan damai. ”Saya pikir kita sudah sangat dekat. Saya pikir ada peluang bagus bahwa kita akan memiliki kesepakatan damai, dan itu kita akan lihat,” kata Trump.
Rincian tentang kapan kesepakatan damai itu akan dimulai tidak segera jelas. Namun, seorang pejabat Taliban mengatakan, kesepakatan damai tersebut akan diimplementasikan pada minggu ini. Serangan di Afghanistan melonjak pada kuartal terakhir 2019 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Konflik di Afghanistan telah berlangsung lebih dari 18 tahun setelah AS menginvasi dan menggulingkan Pemerintah Taliban setelah serangan 11 September. (REUTERS/AFP)