Serangan Rudal Israel ke Damaskus Tewaskan 7 Tentara
Rudal Israel menarget pos-pos milisi yang didukung Iran di daerah antara bandara Damaskus dan permukiman Sayeda Zeinab di selatan Damaskus.
Oleh
Elok Dyah Messwati
·3 menit baca
DAMASKUS, JUMAT — Serangan rudal-rudal Israel di bandar udara Damaskus, Suriah, Kamis (13/2/2020) malam, menewaskan tujuh tentara: tiga dari Suriah, empat dari Iran. Ini merupakan serangan terbaru Israel dalam serangkaian serangan pada target militer Iran di Suriah.
Informasi jatuhnya korban akibat serangan rudal Israel itu diungkapkan Rami Abdel Rahman, Direktur Organisasi Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR), Jumat, 14 Februari. Serangan rudal Israel tersebut dilaporkan mengenai sasaran militer di area Bandara Internasional Damaskus.
Rahman menambahkan, ketujuh orang yang tewas dalam serangan Israel tersebut adalah tiga tentara Suriah dan empat anggota Garda Revolusi Iran.
Media Pemerintah Suriah, SANA, melaporkan, pertahanan udara Suriah langsung mencegat rudal-rudal Israel yang diluncurkan ke Damaskus dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Terkait pernyataan Damaskus, Israel tak memberikan komentar. Israel kerap menembakkan rudal ke Suriah untuk menarget pasukan elite Iran di Suriah.
Pertahanan udara Suriah langsung mencegat rudal-rudal Israel yang diluncurkan ke Damaskus dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Pasukan elite Iran dan milisi sekutu memainkan peran kunci di Suriah. Satu sumber tentara Suriah yang dikutip oleh SANA mengatakan, serangan Israel itu terjadi Kamis pukul 23.45. Koresponden kantor berita AFP di Damaskus mendengar suara ledakan keras saat serangan berlangsung.
SANA melaporkan, sistem pertahanan udara Suriah berhasil mencegat rudal-rudal Israel sebelum rudal-rudal itu mencapai target. Sebuah video yang ditayangkan SANA menunjukkan upaya pertahanan udara Suriah yang ditembakkan dari Damaskus.
SOHR menyebutkan, target di area bandara, termasuk gudang senjata, telah berkali-kali terkena serangan serupa. Lembaga berbasis di Inggris yang mengandalkan informasi dari jaringan aktivis di lapangan itu mengatakan, rudal Israel menarget pos-pos milisi yang didukung Iran di daerah antara bandara Damaskus dan permukiman Sayeda Zeinab di selatan Damaskus.
Para pejuang yang didukung Iran, termasuk kelompok Hezbollah Lebanon, ikut turun dalam perang Suriah bersama pasukan pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Pesawat kargo
Serangan rudal Israel di kompleks bandara Damaskus tersebut terjadi tepat setelah kedatangan pesawat kargo. Namun, tidak dapat ditentukan dari mana pesawat itu terbang. Sebuah kendaraan juga terkena rudal di jalan menuju pusat kota Damaskus. Diperkirakan serangan itu merupakan upaya Israel untuk menghentikan pengiriman senjata.
Bagi Israel, kehadiran Iran di beberapa bagian Suriah, termasuk di dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, merupakan ancaman. Karena itu, Israel akan terus melanjutkan serangannya.
Pada 6 Februari 2020, serangan udara Israel menewaskan 23 pejuang Suriah dan anggota pasukan asing di Suriah. Di antara mereka adalah tiga warga Iran serta 12 pejuang Suriah dan pasukan asing dari milisi yang didukung Teheran.
Iran telah mengerahkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di Suriah untuk mendukung Assad yang masih bertahan dalam konflik sembilan tahun itu. Komandan Brigade al-Quds IRGC, Qasem Soleimani, adalah otak operasi pasukan Iran di Suriah. Soleimani tewas dalam serangan pesawat tanpa awak milik AS di bandara Baghdad, awal tahun ini.
Sementara itu, dalam peringatan 40 hari meninggalnya Qasem Soleimani, Komandan IRGC Mayor Jenderal Hossein Salami menyatakan Iran siap menyerang AS dan Israel jika ada alasan untuk melancarkan serangan itu. ”Jika kalian melakukan kesalahan sedikit, kami akan menghantam kalian berdua,” kata Salami, merujuk pada AS dan Israel, dalam pidato yang disiarkan televisi. (AP/AFP/REUTERS)