China Cabut Kredensial Tiga Wartawan ”Wall Street Journal”
Pencabutan kredensial wartawan asing di China mewarnai wabah Covid-19 yang sedang dihadapi China dan dunia.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·2 menit baca
BEIJING, RABU — China mencabut kredensial tiga wartawan Wall Street Journal atas tulisan yang dimuat di media itu yang dinilai rasis. Ketiganya diperintahkan untuk meninggalkan China dalam lima hari.
Pencabutan kredensial itu, yang merupakan tindakan paling keras terhadap media asing dalam beberapa tahun terakhir, muncul sebagai balasan terhadap Washington yang memperketat aturan bagi organisasi media milik Pemerintah China di Amerika Serikat.
China menyebut langkah AS itu ”tidak beralasan dan tidak bisa diterima”. Media China dimaksud termasuk Xinhua News Agency, China Global Television Network, dan China Daily Distribution Corp.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan, kolom opini The Journal, sebutan Wall Street Journal, yang berjudul ”China adalah Orang Sakit Asia Sesungguhnya”, mengandung ”diskriminasi rasial” dan judul yang ”sensasional”. Pihaknya mengecam The Journal karena tidak meminta maaf atas pemuatan tulisan seperti itu.
”Rakyat China menolak media yang memuat pernyataan rasis dan menyerang China dengan jahat,” ujar Geng. ”Mengingat hal ini, China telah memutuskan untuk mencabut kartu pers tiga wartawan Wall Street Journal di Beijing mulai hari ini,” kata Geng dalam jumpa pers.
Geng tidak menyebutkan kredensial siapa yang dicabut. Namun, The Journal menyampaikan bahwa Wakil Kepala Biro Josh Chin dan wartawan Chao Deng, keduanya berkebangsaan AS, juga wartawan Philip Wen, berkebangsaan Australia, diperintahkan untuk meninggalkan China dalam lima hari.
Artikel tanggal 3 Februari 2020 yang dikecam oleh Geng ditulis oleh profesor dari Bard College, Walter Russel Mead. Artikel ini berisi kritik terhadap respons awal Pemerintah China dalam menangani wabah Covid-19. Dalam tulisan itu Walter menyebut Pemerintah Kota Wuhan ”tidak transparan” dan menyebut tindakan Pemerintah China juga tidak efektif.
Pencabutan kredensial wartawan asing oleh Pemerintah China ini bukanlah yang pertama. Tahun lalu, China juga menolak memperbarui kredensial wartawan Wall Street Journal. Saat itu, pejabat di Kementerian Luar Negeri China yang mengeluarkan kredensial bagi wartawan tidak senang dengan artikel investigatif tertanggal 30 Juni 2019 yang melibatkan kerabat Presiden China Xi Jinping.
Artikel tersebut melaporkan bahwa Australia sedang mendalami aktivitas salah seorang sepupu Xi yang diduga terlibat dalam kejahatan dan pencucian uang.
Warga asing tidak diizinkan bekerja sebagai wartawan di China tanpa kredensial resmi dari Pemerintah China. Kredensial ini diperlukan untuk memperoleh izin tinggal. (AFP/REUTERS)