Kemampuan kandidat menggalang dana dan mengalokasikan dana tersebut dalam kampanye menjadi salah satu ujian penting bagi mereka: apakah mereka masih cukup kompetitif dalam bersaing dengan para rival.
Oleh
·3 menit baca
REUTERS/DAVID RYDER
Kandidat calon presiden AS dari Partai Demokrat, Senator Elizabeth Warren, menggelar acara "Canvass Kickoff" di kantor kampanyenya di North Las Vegas, Nevada, AS, 20 Februari 2020.
NEW YORK, JUMAT— Senator AS Elizabeth Warren mampu mengumpulkan dana kampanye lebih banyak dari beberapa kandidat calon presiden asal Partai Demokrat. Namun, ia terpaksa mencari dana lewat pinjaman 3 juta dollar AS karena khawatir dana yang dimiliki tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan kampanye lanjutan.
Hal ini menggambarkan salah satu potret betapa mahal ongkos kampanye baru untuk merebut tiket pencalonan dari partai melalui konvensi.
Para kandidat calon presiden diharuskan menyerahkan data keuangan kampanye, Kamis (20/2/2020) waktu setempat. Dokumen yang terbuka bagi publik mengenai dana kampanye masing-masing kandidat tersebut memperlihatkan informasi tentang bagaimana operasi penggalangan dana para kandidat dilakukan untuk memenangi tiket dari partai. Dalam beberapa hal, kemampuan kandidat menggalang dana dan mengalokasikan dana tersebut dalam kampanye menjadi salah satu ujian penting bagi mereka: apakah mereka masih cukup kompetitif dalam bersaing dengan para rival.
Beberapa pekan sebelum Kaukus Iowa, Warren berhasil mengumpulkan dana 10,4 juta dollar lewat sumbangan. Angka ini masih di atas dana kampanye para kandidat lainnya, seperti mantan Wakil Presiden AS Joe Biden (9 juta dollar AS) dan mantan Wali Kota South Bend, Indiana, Pete Buttigieg (6 juta dollar AS).
REUTERS/BRENDAN MCDERMID
Kandidat calon presiden AS dari Partai Demokrat, (dari kiri) mantan Wali Kota South Bend, Senator Elizabeth Warren, dan Wakil Presiden AS Joe Biden dalam debat kelima di Tyler Perry Studios, Atlanta, Georgia, AS, 20 November 2019.
Namun, pengeluaran Warren untuk berkampanye juga besar sehingga ia membutuhkan tambahan dana guna membiayai kampanye yang masih berlangsung panjang. Menurut data yang terungkap, Kamis, politisi Demokrat berusia 70 tahun itu tinggal memiliki dana kampanye 2,3 juta dollar AS pada akhir Januari lalu.
Juru bicara tim kampanye Warren, Chris Hayden, mengatakan bahwa Warren mencari pinjaman 3 juta dollar AS. Meski demikian, ia baru menggunakan 400.000 dollar AS. Ia menambahkan, hasil penggalangan dana pada Februari lebih bagus. ”Upaya penggalangan dana dari massa akar rumput hingga akhir Januari sangat sukses dan (penggalangan dana) pada Februari ini lebih kuat lagi, dengan catatan kami bahwa lebih dari 17 juta dollar AS berhasil dikumpulkan pada 20 hari pertama pada bulan ini,” kata Hayden.
Sedikitnya dua kandidat menikmati melimpahnya dana kampanye yang dimiliki. Miliarder Michael Bloomberg, yang mendanai sendiri biaya kampanye, menyiapkan lebih dari 460 juta dollar AS dari kekayaan sendiri. Adapun Senator Bernie Sanders berhasil mengumpulkan dana 25 juta dollar AS pada Januari lalu. Hingga akhir bulan lalu, ia masih memiliki dana 17 juta dollar AS.
MARK WILSON/GETTY IMAGES/AFP
Kandidat calon presiden AS dan mantan Wali Kota New York City, Michael Bloomberg, berkampanye di Washington DC, 30 Januari 2020.
Sejauh ini para politisi Demokrat yang masih bersaing untuk memperebutkan pencalonan dari partai telah mengumpulkan dana kampanye 1,2 miliar dollar AS, baik dari donasi maupun kekayaan sendiri. Warren menjadi orang pertama dalam daftar papan atas kandidat yang terpaksa mencari dana utang. Ia telah menghabiskan hampir 97 persen dana kampanye yang berhasil dikumpulkan.
Dalam pemilihan pendahuluan di Iowa dan New Hampshire, Warren secara berurutan menempati peringkat ketiga dan keempat. Penampilannya dalam debat pekan ini diharapkan mampu membantu Warren dalam pengumpulan dana kampanye berikutnya. (REUTERS)
