Pemberontak Suriah Duduki Wilayah Strategis di Idlib
Perebutan kota-kota di Provinsi Idlib, Suriah, oleh pasukan pemerintah dan pemberontak terus berlangsung. Sejumlah kota yang dikuasai pemerintah kembali direbut pemberontak.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·2 menit baca
AMMAN, KAMIS — Pemberontak Suriah yang didukung militer Turki berhasil merebut kembali kota Saraqeb yang strategis di Provinsi Idlib, Kamis (27/2/2020). Ini adalah balasan signifikan bagi pasukan Suriah yang didukung Rusia.
”Kota Saraqeb telah dibebaskan sepenuhnya dari kelompok Assad,” kata juru bicara pasukan koalisi dukungan Turki, Front Pembebasan Nasional, Naji Mustafa.
Tiga minggu lalu, pasukan pemberontak kehilangan kota di barat laut Suriah itu setelah pasukan Suriah menguasai benteng pertahanan terbesar pemberontak tersebut setelah sembilan tahun berperang.
Dengan dukungan Rusia, pasukan pemerintah yang dibantu oleh milisi Iran menguasai Saraqeb sejak Desember 2019. Hampir 1 juta warga Suriah melarikan diri dari perang itu.
Kota Saraqeb berada di persimpangan Aleppo di utara dan ibu kota Damaskus di selatan serta memiliki akses jalan raya ke arah barat menuju Laut Tengah di barat. Itu sebabnya, menguasai Saraqeb akan memberikan keuntungan yang besar.
Membuka kembali jalur-jalur jalan raya di Saraqeb menjadi target utama operasi militer Rusia. Tujuannya, untuk memulihkan kembali perekonomian Suriah yang hancur akibat perang.
”Pihak oposisi kini telah menguasai jalan raya dan membawa rezim pemerintah kembali ke awal lagi,” kata kubu oposisi pembelot Suriah, Jenderal Ahmad Rahhal.
Keberhasilan pemberontak di Saraqeb ini terjadi sebelum tenggat akhir Februari yang ditetapkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bagi pasukan Presiden Bashar al-Assad untuk mundur dari wilayah yang menurut Turki merupakan bagian dari zona penyangga yang disepakati dengan Rusia. Erdogan menegaskan, Turki akan mendesak pasukan Suriah mundur jika tidak menaati itu.
Ankara telah mengirim ribuan personel militer dan peralatan ke perbatasan Suriah untuk membantu pemberontak dan menyiapkan pos-pos terdepan militer Turki yang akan mendesak pasukan Assad mundur.
Kamis, 27 Februari, pertemuan para pejabat Turki dan Rusia di Ankara, Turki, membahas perkembangan di Suriah akan digelar.
Ibrahim al-Idlibi, tokoh oposisi yang berhubungan dengan faksi-faksi pemberontak, mengatakan, direbutnya Saraqeb akan mengurangi tekanan terhadap pemberontak yang dalam beberapa hari terakhir kehilangan wilayah yang signifikan di selatan Provinsi Idlib dan Dataran Tinggi Jabal al Zawiya.
”Pemberontak memastikan kendali mereka atas Saraqeb. Ini meringankan tekanan setelah pasukan Suriah berhasil merebut sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir,” ujar Idlibi.
Organisasi Pemantau Hak Asasi Manusia di Suriah (SOHR) melaporkan, pasukan Suriah yang didukung Rusia berhasil menguasai wilayah selatan Provinsi Idlib. Pasukan pemerintah telah menguasai sekitar 60 kota dan desa di wilayah ini setelah tiga hari lalu menguasai Provinsi Hama. (REUTERS)