Delegasi Pemerintah Afghanistan dilaporkan menuju Doha, Qatar, Kamis (27/2/2020), guna menjalin kontak awal dengan kelompok Taliban.
Oleh
·2 menit baca
DOHA, JUMAT— Delegasi Pemerintah Afghanistan dilaporkan menuju Doha, Qatar, Kamis (27/2/2020), guna menjalin kontak awal dengan kelompok Taliban. Para pihak ingin memastikan semua hal sudah sesuai dengan yang telah dirundingkan sebelum penandatanganan kesepakatan antara Taliban dan Pemerintah Amerika Serikat yang dijadwalkan pada Sabtu ini.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Afghanistan, Javid Faisal, mengungkapkan, Kabul mengirimkan enam orang ke Doha untuk bertemu dengan perwakilan Taliban. Ia menyatakan, delegasi itu bukan tim negosiasi dan tidak akan bernegosiasi apa pun dengan Taliban saat ini. ”Tim ini tidak berpartisipasi dalam upacara penandatanganan pada hari Sabtu,” ujarnya.
Warga Afghanistan menantikan kesepakatan AS-Taliban dengan rasa skeptis. Dengan kesepakatan tersebut, sebanyak 12.000-13.000 tentara AS ditarik dari Afghanistan. Sebagai salah satu imbalannya, Taliban tak akan membiarkan Afghanistan dijadikan basis untuk serangan teroris ke AS.
Kami memahami, menghormati, dan mengagumi niat baik Anda kepada kami.
Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai menyambut baik rencana penandatanganan kesepakatan itu. Ia berterima kasih kepada AS. ”Kami berterima kasih atas bantuan yang Anda berikan kepada kami di daerah sehingga warga kami mengalami aneka peningkatan bersama dengan seluruh komunitas internasional,” kata Karzai.
”Kami memahami, menghormati, dan mengagumi niat baik Anda kepada kami.”
Kesepakatan Doha, jika berhasil terealisasi, merupakan hasil aneka perundingan selama lebih dari satu tahun antara AS dan Taliban. Aneka dinamika mewarnai perundingan itu, terutama aneka tindakan kekerasan yang melibatkan kedua pihak.
Menurut rencana, upacara penandatanganan AS-Taliban itu akan dihadiri 30 perwakilan negara. Sepekan menjelang acara tersebut, pasukan Taliban, AS, dan Afghanistan sepakat melakukan gencatan senjata. Jumat kemarin merupakan hari terakhir kesepakatan gencatan senjata sementara itu.
Selama gencatan senjata berlangsung, situasi di Afghanistan cenderung masih rapuh. Kementerian Dalam Negeri Afghanistan melaporkan kematian seorang polisi akibat bom yang meledak di pinggir jalan di provinsi bagian utara, tengah pekan ini. Tiga warga juga dilaporkan cedera dalam dua serangan terpisah pada Jumat kemarin.