Buttigieg dan Klobuchar Galang Dukungan untuk Biden
Kandidat calon presiden AS dari Partai Demokrat, Peter Buttigieg dan Amy Klobuchar, memutuskan mengalihkan dukungan kepada Joe Biden. Pertarungan antara kaum moderat dan sosialis di Partai Demokrat menguat.
Oleh
Mahdi Muhammad
·4 menit baca
RON JENKINS/GETTY IMAGES/AFP
Suporter kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Demokrat, Joe Biden, yang juga mantan Wakil Presiden AS, dalam sebuah kampanye di Dallas, Texas, Senin (2/3/2020).
DALLAS, SELASA — Dua mantan kandidat calon presiden dari Partai Demokrat, Amy Klobuchar dan Peter Buttigieg, memutuskan untuk menarik pencalonannya pada seleksi capres dari partai ini. Mereka mengalihkan dukungan pada Joe Biden, mantan Wakil Presiden AS era Barack Obama, untuk bersaing dengan Bernie Sanders jelang Super Tuesday yang akan berlangsung Selasa (3/3/2020) waktu setempat.
”Joe Biden telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk memperjuangkan rakyat. Tidak hanya untuk orang kaya dan para penguasa, tetapi juga untuk para ibu, petani, para pemimpi dan juga veteran perang yang ada di negeri ini. Dia bisa menyatukan kita semua,” kata Buttigieg, mantan Wali Kota South Bend, Indiana, saat berkampanye untuk Biden di Dallas, Texas, Senin (2/3/2020).
Sementara Klobuchar, yang juga ikut serta berkampanye dengan Biden dan Buttigieg di Dallas, menyatakan, ”Aku tidak bisa memikirkan cara yang terbaik untuk mengakhiri kampanyeku selain memberikan dukungan pada Biden.”
Keputusan Klobuchar untuk mendukung Biden dilakukan pada Senin, sehari setelah Buttigieg mengumumkan pengunduran dirinya.
Dikutip dari The New York Times, Klobuchar sempat melakukan pembicaraan empat mata dengan Biden di Selma, Alabama. Namun, seseorang yang dekat dengan Klobuchar mengatakan, pembicaraan itu tidak spesifik tentang dukungan terhadap Biden dan mengakhiri pencalonannya di Demokrat.
Klobuchar, saat berkampanye untuk Biden di Dallas, menyerukan agar seluruh pendukung Partai Demokrat bersatu mendukung Biden untuk menghadapi Donald Trump, yang akan maju untuk masa jabatan presiden kedua kalinya.
”Kalau kita akan menghabiskan empat bulan ke depan untuk saling menjatuhkan satu sama lain yang akan membuat partai ini terpecah belah, kita akan melihat empat tahun ke depan Trump mengobrak-abrik negara yang kita cintai ini,” kata Klobuchar. Dia menambahkan,”Kita semua menginginkan kemenangan. Dan Joe Biden bisa melakukannya.”
AP PHOTO/JOHN MINCHILLO
Mantan Wakil Presiden Joe Biden, Senator Elizabeth Warren, dan mantan Wali Kota South Bend Pete Buttigieg (kiri ke kanan) dalam sebuah debat di Otterbein University, 15 Oktober 2019.
Super Tuesday
Biden, menanggapi dukungan dari Klobuchar dan Buttigieg, menyatakan, semua yang dikatakan oleh mantan pesaingnya merupakan sebuah pujian.
Super Tuesday, dalam seleksi calon Presiden AS dari Demokrat, menjadi sangat penting bagi semua kandidat karena mereka akan memperebutkan 1.357 dukungan delegasi, dari 14 negara bagian, untuk bisa memenangi nominasi dan maju ke konvensi nasional yang akan dilaksanakan pada Juli 2020. Lima kandidat yang bersaing pada Super Tuesday adalah Biden, Michael Bloomberg, Bernie Sanders, Elizabet Warren, dan Tulsi Gabbard.
Dari lima nama yang akan bersaing satu sama lain, Biden dan Sanders adalah yang saat ini memimpin dukungan mayoritas Demokrat. Keduanya juga akan bersaing untuk memperebutkan suara pendukung Demokrat yang moderat pada Super Tuesday kali ini.
Seperti dikatakan Klobuchar, Super Tuesday kali ini menjadi sangat penting para kandidat, terutama Sanders dan Biden. Di 14 negara bagian inilah menjadi penentu suara delegasi moderat Demokrat akan menentukan capres Demokrat nantinya.
Saya kira, partai Demokrat kini tengah mencari sosok seorang Demokrat, bukan seorang sosialis, bukan mantan kandidat partai Republik.
Sanders dan Biden di dalam beberapa kali debat kandidat terlihat saling serang dan menjatuhkan. Hal ini yang membuat sebagian kalangan di dalam partai tidak nyaman. Mereka tidak ingin arah dan ideologi partai terlalu ke kiri, seperti yang diinginkan Sanders.
REUTERS/CAROLINE YANG
Calon presiden dari Partai Demokrat untuk pemilu Amerika Serikat tahun 2020, Senator Bernie Sanders, berbicara dalam kampanye di Williams Arena, University of Minnesota-Minneapolis di Minneapolis, Minnesota, Minggu (3/11/2019).
Biden dalam acara bincang-bincang yang ditayangkan FoxNews mengatakan hal yang sama. ”Saya kira, Partai Demokrat kini tengah mencari sosok seorang Demokrat, bukan seorang sosialis, bukan mantan kandidat Partai Republik. Seorang Demokrat yang bisa mewakili suara seluruh pendukungnya dan membawa negara ini menjadi satu kesatuan. Peran ini telah saya jalani sepanjang hayat,” kata Biden.
Sebaliknya, Sanders menyatakan, tidak seperti Biden yang menggalang dukungan dari para konglomerat dan miliuner, dukungan yang dia dapat berasal dari akar rumput. ”Saya tidak mendatangi rumah para orang kaya, seperti Biden lakukan,” kata Sanders.
Kampanye Trump
Donald Trump, memulai kampanye pencalonannya sebagai capres Partai Republik di Charlotte, Carolina Utara. Memanfaatkan konflik internal yang terjadi antarkandidat Partai Demokrat, Trump mengatakan, kondisi tersebut membuat dirinya yakin kalau Partai Republik dan dirinya akan memimpin AS untuk empat tahun mendatang.
”Jujur, aku berpikir dia (Joe Biden) tidak tahu tentang bagaimana menjalankan pemerintahan. Dia tidak akan menjalaninya, tetapi orang lain yang akan terpilih dan menjalankan tugas di Gedung Putih,” kata Trump.
Presiden Donald Trump berbicara di sebuah rapat umum di Arizona Veterans Memorial Coliseum pada 19 Februari 2020 di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat. Trump mengatakan, ia akan sering mengunjungi Arizona menjelang pemilihan umum 2020.
Dia juga menyerukan agar pendukungnya tidak memilih untuk membawa Amerika Serikat menjadi negara sosialis. ”Delapan bulan dari sekarang, kita akan mengalahkan para penganut sosialis yang radikal,” kata Trump menunjuk Sanders dan pendukungnya.
Partai Republik telah menetapkan Charlotte untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan konvensi Partai Republik. Trump sebelumnya telah mengunjungi Charlotte untuk rangkaian kegiatan revitalisasi dan program pengembangan kota dan masyarakat sebagai bagian dari program kampanyenya di kota yang didiami kelompok minoritas dan marjinal. (AP/AFP/REUTERS)
