21 Orang di Kapal Pesiar Grand Princess Dinyatakan Positif Covid-19
Dua puluh satu orang di atas kapal pesiar Grand Princess di Teluk San Francisco, Amerika Serikat, dinyatakan positif mengidap Covid-19.
Oleh
Elok Dyah Messwati
·4 menit baca
SAN FRANCISCO, JUMAT — Sebanyak 21 orang di atas kapal pesiar Grand Princess di Teluk San Francisco, di lepas pantai California, Amerika Serikat, dinyatakan positif mengidap Covid-19, termasuk 19 kru kapal.
Wakil Presiden AS Mike Pence pada Jumat (6/3/2020) mengumumkan hasil tes tersebut di Gedung Putih. Dia juga mengatakan, kapal pesiar Grand Princess akan dibawa ke pelabuhan nonkomersial yang belum ditentukan, dengan semua 2.400 penumpang dan 1.100 kru kapal akan diuji untuk mengetahui apakah mereka terinfeksi Covid-19.
”Mereka yang perlu dikarantina akan dikarantina. Mereka yang membutuhkan perawatan medis tambahan akan dirawat,” kata Pence yang ditunjuk oleh Presiden AS Donald Trump sebagai pejabat Pemerintah AS yang menangani wabah Covid-19.
”Namun, sehubungan dengan 1.100 kru kapal, kami mengantisipasi bahwa mereka akan dikarantina di kapal, tidak perlu turun,” ujarnya.
Pence menambahkan, ”Sangat mungkin bahwa kru di Grand Princess terpapar dari dua pelayaran yang berbeda dan kami tahu coronavirus termanifestasi di antara penumpang sebelumnya.” Di pelayaran sebelumnya, ada 10 kasus Covid-19 di atas kapal Grand Princess.
Pence menyebutkan, ada 46 orang dari lebih dari 3.500 orang di atas kapal yang menjalani tes tahap pertama. Kru helikopter militer menurunkan alat pengujian ke Grand Princess yang panjangnya 290 meter itu pada Kamis lalu dan kemudian mengambilnya untuk dianalisis ketika kapal menunggu di San Francisco dan diminta untuk menjaga jarak dari pantai.
Staf medis mengambil sampel dari 46 penumpang dan kru untuk menentukan apakah mereka telah tertular Covid-19. Sampel dibawa kembali ke laboratorium di area Teluk San Francisco dan Pence mengatakan, 21 orang dari tes itu positif, 24 orang negatif, dan 1 orang hasil tesnya tidak meyakinkan.
Salah satu penumpang, Debbie Loftus, menyebutkan belum diberi tahu tentang hasil pengujian sebelum Pence mengumumkannya. Dia tidak yakin kapan mereka bisa kembali pulang ke rumah mereka.
Para pejabat kesehatan berusaha memastikan apakah Covid-19 menyebar di Grand Princess setelah ada laporan bahwa seorang penumpang dalam pelayaran kapal sebelumnya pada Februari 2020 meninggal karena Covid-19.
Dalam beberapa hari terakhir, otoritas kesehatan mengungkapkan, setidaknya ada 10 orang lainnya yang melakukan pelayaran di kapal yang sama dan juga ditemukan terinfeksi. Beberapa penumpang dalam pelayaran itu tetap berada di atas kapal untuk perjalanan saat ini.
Tetap di kapal
Tampil secara terpisah pada kunjungan ke markas Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS di Atlanta sebelum hasil tes kapal pesiar dirilis, Trump mengatakan, dirinya lebih memilih penumpang Grand Princess tetap berada di kapal selama karantina.
Jika tidak, lanjutnya, membiarkan penumpang kembali ke daratan AS, itu akan meningkatkan jumlah kasus Covid-19 di AS. ”Saya tidak menginginkan angka yang terinfeksi menjadi dua kali lipat karena satu kapal itu bukan kesalahan kita,” kata Trump.
Pejabat negara bagian AS menghentikan kapal pesiar tersebut setelah mengetahui bahwa mereka yang berada di atas kapal jatuh sakit dan dua penumpang yang melakukan perjalanan dengan kapal yang sama bulan lalu ke Meksiko kemudian dinyatakan positif terkena Covid-19.
Yang pertama adalah seorang pria tua dari Placer County dekat Sacramento dengan kondisi kesehatan yang memburuk. Dia meninggal minggu ini. Ini merupakan kematian pertama di California karena Covid-19. Yang kedua adalah penumpang dari daerah Teluk San Francisco yang digambarkan sedang sakit parah.
Para pejabat kesehatan mengatakan, kedua orang itu kemungkinan tertular virus di atas kapal. Terduga ketiga adalah seorang perempuan Kanada dari Alberta. Sejak itu dilaporkan oleh petugas kesehatan di sana, dia telah dinyatakan positif.
China menurun
Dari China dilaporkan, pertambahan kasus baru terus menurun. Pada hari Jumat dilaporkan tercatat ada 99 kasus baru. Komisi Kesehatan Nasional China pada Sabtu (7/3/2020) mengatakan, pada Kamis tercatat ada 143 kasus baru.
Dengan demikian, jumlah akumulasi kasus Covid-19 terkonfirmasi di China menjadi 80.651 kasus dengan 3.070 kasus diikuti dengan kematian.
Di Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah Covid-19, dilaporkan ada 28 kematian baru. Sementara di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, ada 21 orang tewas.
Sementara itu, Pemerintah Arab Saudi mengatakan, perjalanan lintas batas dengan Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Bahrain hanya dilakukan dengan truk komersial. Kedatangan dari ketiga negara tersebut sementara terbatas pada tiga bandara sebagai tindakan pencegahan Covid-19. (REUTERS/AP)