Senator Elizabeth Warren adalah salah satu peluang bagi Senator Bernie Sanders untuk dapat mendulang suara pendukung Partai Demokrat jika dia ingin mengalahkan calon lain, yaitu Joe Biden.
Oleh
Mahdi Muhammad
·3 menit baca
WASHINGTON, SENIN — Senator Bernie Sanders dan tim kampanye politiknya harus bekerja ekstra untuk menarik simpati pemilih Demokrat lebih luas setelah ketertinggalan jumlah delegasi pasca-Super Tuesday, pekan lalu. Sanders kini berupaya melamar Senator Elizabeth Warren dan para pendukungnya untuk mendukungnya pada konvensi Partai Demokrat, Juli nanti.
Upaya untuk melamar ini tergambar ketika Sanders tampil di beberapa kegiatan jelang pemungutan suara di wilayah Michigan, Missouri, dan beberapa wilayah lain, Minggu (8/3/2020) waktu setempat. Sanders, yang kini berusia 78 tahun, menggarisbawahi beberapa pandangan yang sama antara dirinya dan Warren, senator dari Negara Bagian Massachusetts.
”Kami akan senang jika Senator Warren mendukung gerakan ini. Kami juga akan senang jika jutaan pendukung Senator Warren juga mendukung kami,” kata Sanders, dikutip dari The Guardian, Senin.
Sanders sangat membutuhkan dukungan dari Senator Warren dan para pendukungnya setelah beberapa hari terakhir rivalnya, Joe Biden, mendapat dukungan tambahan dari beberapa senator. Terakhir, Biden mendapat dukungan dari Senator Kamala Harris asal California. Harris merupakan peserta konvensi Partai Demokrat tahun 2020 dan mundur dari pencalonannya pada Desember 2019. Di belakang Biden setidaknya kini berdiri tiga mantan pesaingnya, yaitu Pete Buttigieg, Amy Klobuchard, dan Kamala Harris.
Sanders mengatakan, program yang disampaikan Senator Warren kepada para pendukungnya memiliki kemiripan dengan dirinya. Warren juga cenderung progresif, sama dengan Sanders.
Warren banyak berbicara tentang penerapan pajak pendapatan yang menyasar orang-orang kaya di negara tersebut. Hal yang sama dilakukan Sanders. ”Kami sudah berhubungan. Kami meminta dukungan dari dia dan para pendukungnya. Saya berharap, mereka akan bergabung dengan kami,” tutur Sanders.
Sanders mendapat dukungan dari pemimpin gerakan sipil Jesse Jackson. ”Program sosial dan ekonomi yang progresif akan memberikan keuntungan bagi akar rumput untuk mengatasi ketertinggalan. Dan, Bernie Sanders adalah orang yang bisa melakukan kebijakan progresif tersebut,” kata Jackson.
Sanders membutuhkan suara cukup banyak untuk mengimbangi Biden pada pemungutan suara di Michigan, Missouri, Idaho, hingga Dakota Utara dan Washington kali ini. Dia tertinggal cukup banyak dibandingkan dengan rivalnya, Biden, pada Super Tuesday lalu. Biden memimpin dengan jumlah 664 delegasi dibandingkan Sanders yang mengumpulkan 573 delegasi pada Super Tuesday. Untuk bisa mewakili Demokrat, masing-masing membutuhkan dukungan setidaknya 1.991 delegasi.
Di Michigan, Sanders mengincar pemilih Demokrat dari kalangan kelas pekerja. Dia menyerang program-program Biden dalam hal ekonomi dan perdagangan, khususnya perdagangan luar negeri. Dia juga menyerang Biden soal kebijakannya soal bail-out untuk menyelamatkan Wall Street serta penyelamatan industri otomotif Amerika Serikat.
Namun, suntikan dana dari Pemerintah AS membuat industri otomotif di Detroit, Michigan, bisa bernapas kembali dan bersaing dengan produk-produk Jepang serta Eropa. Namun, banyak pihak meyakini, serikat-serikat pekerja di wilayah tersebut memberikan dukungan besar kepada Sanders.
Sanders menilai bahwa Biden hanya mendapat limpahan kebaikan dari kebijakan Presiden Barack Obama.
Sementara itu, Warren, yang akhir pekan lalu mengumumkan pengunduran dirinya dari pencalonan, belum memastikan sikapnya terhadap kedua kandidat. Dia memilih tampil di acara talk show Saturday Night Live dan bermain Tiktok bersama Kate McKinnon. Namun, dalam pesan kepada para pendukungnya yang disiarkan melalui Twitter, dia mengatakan, perjuangan dirinya dan pendukungnya akan terus berlanjut. (AP/AFP)