Belanda Ingin Berbagi Kesejahteraan dengan Indonesia
Hubungan bilateral perekonomian Indonesia dengan Belanda disepakati ditingkatkan. Pemerintah Belanda pun menyatakan ingin berbagi kesejahteraan dengan Indonesia.
Oleh
Benediktus Krisna Yogatama/Agnes Theodora
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Hubungan bilateral perekonomian Indonesia dengan Belanda akan ditingkatkan. Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang investasi dan perdagangan. Pemerintah Belanda pun menyatakan kerja sama ekonomi dengan Indonesia hendaknya bisa membawa kesejahteraan bersama di antara kedua negara.
Hal tersebut mengemuka dalam acara Forum Bisnis Indonesia-Belanda yang diadakan di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Hadir dalam acara itu Raja Belanda Willem-Alexander, Ratu Belanda Maxima, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Belanda Sigrid Kaag, serta Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto.
Baik Willem, Kaag, maupun Agus memberikan sambutan dalam bahasa Inggris. Raja Belanda Willem mengatakan, pihaknya sangat senang bisa berkunjung ke Indonesia sambil membawa rombongan pengusaha Belanda untuk dipertemukan dengan pengusaha Indonesia.
”Ada 180 perusahaan dari Belanda yang datang ke Indonesia untuk menjajaki kerja sama dan investasi di Indonesia. Mereka berasal dari berbagai sektor, seperti maritim hingga pembangunan berkelanjutan,” ujar Willem.
Perusahaan Belanda yang hadir bergerak di bidang usaha sains kehidupan, kesehatan, pertanian, produksi pangan, keamanan pangan, manajemen perairan, kemaritiman, dan energi. Adapun perusahaan Belanda yang diketahui hadir adalah perusahaan elektronik Philips.
Kaag mengatakan, kunjungannya ke Indonesia menunjukkan kedua negara sepakat untuk memperdalam dan mempererat hubungan bilateral dalam bidang ekonomi. ”Kami tidak hanya ingin bekerja sama dari sisi nilai ekonomi, tetapi juga untuk berbagi kesejahteraan bersama,” ujar Kaag.
Menteri Agus menyebutkan, hubungan bilateral ekonomi Indonesia dan Belanda sudah lama terjalin. Melalui kesempatan ini, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi.
Kepada pengusaha Belanda dan Indonesia yang hadir, Agus menyampaikan, Indonesia adalah negara yang paling tepat untuk berinvestasi. Selain ditopang jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara, Indonesia telah membuktikan diri mampu menjaga pertumbuhan ekonomi stabil pada angka 5 persen dalam beberapa tahun terakhir.
Selain itu, Agus mengatakan, di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo telah diputuskan sejumlah kebijakan transformasi ekonomi, seperti penyederhanaan aturan dan pemotongan birokrasi.
Ditemui secara terpisah, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, kerja sama perdagangan Indonesia dengan Belanda sudah lama terjalin erat. Acara ini mengukuhkan dan meningkatkan kerja sama itu.
Kerja sama
Pada kesempatan itu juga dilakukan kesepakatan kerja sama antara perusahaan Belanda dan Indonesia. FrieslandCampina (Frisian Flag) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal untuk membangun pabrik di Indonesia.
Perusahaan Belanda, HyET, dan Pertamina juga sepakat membuat perusahaan patungan dan membangun pabrik fleksibel panel surya di Indonesia. Investasinya berkisar 250 juta euro atau sekitar Rp 4 triliun.
Selain itu, ada kerja sama antara perusahaan Belanda, Thales, dan BUMN PT LEN Industri (Persero) untuk modernisasi KRI Osman Harun.