Isolasi di seluruh Italia merupakan perluasan dari pembatasan yang telah diberlakukan di Italia utara demi memutus penyebaran virus korona baru di negeri itu.
Oleh
·4 menit baca
Isolasi di seluruh Italia merupakan perluasan dari pembatasan yang telah diberlakukan di Italia utara demi memutus penyebaran virus korona baru di negeri itu.
ROMA, Selasa—Seluruh wilayah Italia, Selasa (10/3/2020), mulai diisolasi dari dunia luar menyusul pengumuman Perdana Menteri Giuseppe Conte, Senin malam waktu setempat. Warga diminta untuk berdiam di rumah kecuali untuk kondisi atau kebutuhan darurat.
Semua jalan, pusat keramaian, seperti alun-alun, mal, pasar, bandara, stasiun, terminal, sekolah, dan universitas, sepi. Kota Roma yang ramai menjadi seperti kota mati. Isolasi itu merupakan perluasan dari pembatasan yang telah diberlakukan di wilayah Lombardia dan beberapa provinsi di Italia utara, dua hari lalu, untuk memutus rantai penyebaran virus korona baru, SARS-CoV-2, yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Begitu pula perkumpulan dalam jumlah besar dan acara di luar ruangan, termasuk olahraga, telah dilarang. Layanan di bar dan restoran harus ditutup hingga batas yang belum ditentukan. Sekolah dan universitas tetap ditutup hingga 3 April. ”Seluruh Italia ditutup”, judul berita utama surat kabar Corriere della Sera.
Italia tengah dilanda wabah virus korona baru yang hingga Selasa telah menginfeksi 9.172 orang terkonfirmasi dengan lebih dari 460 kasus kematian, melonjak dari 366 kasus kematian pada hari sebelumnya. Hal itu membuat Italia menjadi negara terparah, selain China, dalam penyebaran Covid-19.
Seluruh kegiatan umum, termasuk pertandingan sepak bola liga Serie A yang terkenal itu, ditunda sampai April 2020. ”Tidak ada waktu lagi,” ujar Conte, Selasa WIB.
”Pertambahan infeksi dan kematian sangat pesat. Seluruh Italia menjadi daerah terbatas. Semua harus melakukan sesuatu yang baik untuk Italia. Kita harus melakukannya sekarang. Karena itu, saya memutuskan langkah lebih kuat untuk mencegah (penyebaran virus) dan melindungi kesehatan seluruh warga,” tutur Conte.
Hanya urusan keluarga yang mendesak, darurat, atau mereka yang harus bekerja dengan alasan khusus yang tetap boleh keluar rumah selama masa isolasi ini. Semua penerbangan internasional dari dan ke Italia dibatalkan. Hampir semua pelabuhan ditutup bagi semua kapal pesiar dan niaga. Pos-pos pemeriksaan, yang dijaga polisi dan tentara, diaktifkan di pelabuhan dan bandara.
Di negara tetangga, Austria, misalnya, Pemerintah Austria menutup perbatasan dan melarang semua orang yang datang dari Italia ke negaranya. British Airways membatalkan semua penerbangan ke dan dari Italia.
Langkah-langkah yang diambil Pemerintah Italia belum pernah diterapkan pada negara Barat sejak Perang Dunia II. Belum diketahui seberapa efektif langkah isolasi negara itu dapat menjamin keselamatan 60 juta penduduknya yang saat ini sedang ketar-ketir karena cepatnya penyebaran Covid-19.
Nasib WNI
Menyusul kebijakan isolasi Italia, Pemerintah Indonesia memantau warga negara Indonesia yang berada di negara tersebut. Pemerintah juga masih terus memonitor 57 WNI yang bekerja di kapal pesiar Grand Princess. Saat ini kapal tertahan di lepas pantai San Francisco, Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, Indonesia terus memantau kondisi WNI menyusul mewabahnya Covid-19, tak terkecuali di Italia. Kedutaan Besar RI di Roma telah memetakan jumlah WNI di sana, posisi mereka, dan berkomunikasi dengan mereka. ”Kami juga sedang memperhatikan nanti dampak (isolasi) terhadap WNI di Italia seperti apa,” kata Retno di Istana Bogor, Selasa.
Sementara itu, China semakin membuka Hubei, provinsi yang menjadi pusat penyebaran virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19. Sebaliknya, virus korona baru membuat seluruh Italia diisolasi sejak Selasa.
Presiden China Xi Jinping juga mengunjungi Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, sekaligus lokasi pertama wabah, Selasa pagi. Ia bertemu petugas kesehatan di sana dan meninjau upaya pengendalian wabah.
China mendirikan 14 rumah sakit darurat untuk menanggulangi wabah. Sampai Senin, 12 rumah sakit sudah ditutup dan 2 lagi ditutup pada Selasa. Penutupan itu seiring dengan semakin menurunnya jumlah infeksi baru di Wuhan.
Sejumlah negara juga terus melakukan aneka cara untuk mengendalikan Covid-19. Arab Saudi bakal mendenda 133.000 dollar AS bagi siapa pun yang tak jujur atau menyembunyikan soal kondisi kesehatan dan riwayat perjalanan mereka.
Duta Besar Iran untuk RI Mohammad Azad di Jakarta mengeluhkan buruknya sanksi AS saat Iran kini dilanda Covid-19. AS melarang perusahaan asing pemasok obat dan alat kesehatan bertransaksi dengan Iran. Langkah AS itu dinilai tidak manusiawi.