Kapal Pesiar A-Sara, Titik Awal Penyebaran Wabah Covid-19 di Mesir
Kapal pesiar itu merupakan salah satu dari puluhan kapal pesiar yang biasa digunakan para wisatawan mancanegara untuk transportasi antara kota Luxor dan Aswan.
Oleh
MUSTHAFA ABD RAHMAN, DARI KAIRO, MESIR
·3 menit baca
Cerita mengejutkan ini bermula dari nota pemberitahuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kepada Kementerian Kesehatan Mesir bahwa ada wisatawan Taiwan positif terkena virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 sekembali dari Mesir pada akhir Februari lalu. Wisatawan Taiwan itu diketahui sebagai anggota rombongan wisatawan yang mengunjungi kota wisata Luxor dan Aswan, secara berurutan sekitar 650 dan 870 kilometer selatan Kairo, dengan menggunakan kapal pesiar A-Sara.
Kota Luxor menyimpan banyak peninggalan era Dinasti Ramses sekitar 4000 hingga 5000 SM. Kota ini salah satu tujuan wisata populer di Mesir. Adapun di Provinsi Aswan, terdapat kompleks Abu Simbel yang juga peninggalan dinasti Ramses. Sehari-hari kota Luxor dan Aswan dipenuhi wisatawan mancanegara yang menyukai peninggalan sejarah kuno. Luxor, ibu kota Mesir pada era Dinasti Ramses, dibelah Sungai Nil yang kiri-kanannya penuh dengan berbagai peninggalan era Dinasti Ramses.
Inilah awal kisah yang menyebar di kalangan publik Mesir tentang kapal pesiar A-Sara, yang segera terkenal sebagai titik awal penyebaran Covid- 19 di negara itu. Kapal pesiar tersebut terdiri atas lima lantai atau tingkat, dan dikenal sebagai kapal pesiar mewah yang menyandang kelas bintang lima. Kapal pesiar itu merupakan salah satu dari puluhan kapal pesiar yang biasa digunakan para wisatawan mancanegara untuk transportasi antara kota Luxor dan Aswan.
Aparat kementerian kesehatan langsung memeriksa 19 karyawan kapal pesiar A-Sara saat kapal tersebut merapat di Luxor, Jumat (6/3/2020). Dari hasil pemeriksaan, 12 dari 19 karyawan positif terkena Covid-19, tertular dari wisatawan Taiwan tersebut. Sehari kemudian, Kementerian Kesehatan Mesir membuat geger lewat pengumuman bahwa 33 wisatawan penumpang A-Sara positif Covid-19.
Jumlah yang terkena Covid-19 di Mesir pun meningkat menjadi 45 orang, di antaranya 19 warga asing. Jumlah penumpang A-Sara saat itu 171 orang, dengan rincian 101 warga asing dan 70 warga Mesir.
Wisatawan Taiwan dan 45 orang lainnya dari penumpang A-Sara yang positif terkena Covid-19 sesungguhnya bukan korban pertama. Sebelumnya, wisatawan asal Amerika Serikat (AS)—juga penumpang A-Sara—positif Covid-19. Harian The New York Times memberitakan, pasangan suami-istri asal California, AS, positif Covid-19 sepulang dari Mesir. Menurut harian tersebut, sepasang suami-istri itu menumpang kapal pesiar A-Sara dalam kunjungan wisata ke Luxor dan Aswan pada pertengahan Februari.
Kementerian Kesehatan Negara Bagian Texas di AS juga mengumumkan, ada lima warganya positif Covid-19 sepulang dari Mesir, 20 Februari lalu. Lima warga asal Texas itu diketahui menumpang kapal pesiar A-Sara ketika berada di Mesir. Di Mesir, diberitakan seorang wisatawan Jerman meninggal, Minggu (8/3/2020), di kota Hurghada sekembali dari kota Luxor akibat positif Covid-19.
Pemerintah Mesir kini mengintruksikan pelabuhan di kota Luxor dan Aswan harus disterilkan dari semua kapal pesiar. Isu Covid-19 pun terus berkembang di Mesir. Kementerian Kesehatan Mesir, Selasa (10/3/2020), mengumumkan, jumlah warga terinfeksi Covid-19 bertambah menjadi 59 orang.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir, Khaled Mujahid, mengungkapkan bahwa selain dari kapal pesiar ”A-Sara”, ada juga seorang warga Mesir yang baru kembali dari ibadah umrah positif Covid-19. Selain itu, ada juga dua warga Mesir yang baru kembali dari Serbia, kemudian transit di Paris, juga positif kena Covid 19.
Dilaporkan juga, ada tiga warga Mesir lagi yang bekerja di Hotel Fairmont positif Covid-19 setelah berinteraksi dengan wisatawan Kanada pekan lalu. PM Mesir Mostafa Madbouly, Senin (9/3/2020), mengumumkan keputusan pembekuan dan pelarangan semua kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar, seperti pameran, pesta, dan mawalid guna mencegah penyebaran Covid-19 di Mesir.