logo Kompas.id
InternasionalMinyak, Senjata Strategis Arab...
Iklan

Minyak, Senjata Strategis Arab Saudi

Perang harga minyak baru saja dilancarkan Arab Saudi pekan ini. Namun, hal itu telah menimbulkan kerugian besar karena Arab Saudi menggunakan senjata yang selama ini menjadi ancaman strategis.

Oleh
Kris Razianto Mada
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WPMWOr8-tq5JEYW5o1ja8LzBDE0=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2FSAUDI-YEMEN-CONFLICT-OIL_83048088_1568564708.jpg
AFP/FAYEZ NURELDINE

Fasilitas pengolahan minyak Saudi Aramco di dekat area Al-Khurj, selatan ibu kota Arab Saudi, Riyadh, Minggu (15/9/2019). Arab Saudi berpacu memulihkan kembali operasi kilang pengolahan minyak yang diserang dengan pesawat nirawak di Provinsi Abqaiq dan Khurais, Sabtu lalu. Milisi Yaman, Houthi, mengklaim melancarkan serangan itu.

Perang kembali terjadi dan kerugiannya sudah melebihi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia selama bertahun-tahun. Padahal, perang itu baru saja dimulai pekan ini. Kerugian itu besar karena salah satu pihak menggunakan senjata yang selama ini menjadi ancaman strategis.

Perang yang dimaksud terkait dengan harga minyak yang dilancarkan Arab Saudi. Riyadh memutuskan untuk memangkas harga hingga 7 dollar AS sekaligus menambah pasokan minyak mulai 1 April 2020. Keputusan tersebut terjadi setelah Rusia menolak memangkas produksinya di tengah penurunan permintaan minyak akibat virus korona baru (SARS-CoV-2) yang melanda dunia.

Editor:
Pascal Bin Saju, samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000