Gempa bermagnitudo 5,3 pada hari Minggu (22/3/2020) sekitar pukul 06.23 waktu setempat mengguncang Zagreb, ibu kota Kroasia, dan merobohkan sejumlah bangunan di kota itu.
Oleh
Elok Dyah Messwati
·2 menit baca
ZAGREB, MINGGU — Gempa bermagnitudo 5,3 mengguncang Zagreb, ibu kota Kroasia, Minggu (22/3/2020). Gempa yang terjadi pada pukul 06.23 itu merobohkan sejumlah bangunan di Zagreb dan menyebabkan seorang remaja putri berusia 15 tahun dalam kondisi kritis.
Badan Seismologi Eropa (EMSC) mengatakan, gempa bermagnitudo 5,3 tersebut menghantam wilayah yang luas di utara Zagreb. Pusat gempa berada 7 kilometer di utara Zagreb pada kedalaman 10 kilometer.
Menurut Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic, gempa pada Minggu pagi itu merupakan yang paling kuat menghantam Zagreb dalam hampir 140 tahun. Gempa besar itu membuat penduduk Zagreb panik dan berlari ke luar, ke jalan-jalan.
Media Pemerintah Kroasia, HINA, melaporkan bahwa pihak berwenang memperingatkan penduduk Zagreb untuk tidak berkumpul bersama untuk menghindari potensi tertular Covid-19.
Gempa itu mematahkan puncak menara sebuah katedral ikonik di pusat kota tua Zagreb dan merobohkan lempengan-lempengan bangunan yang menghancurkan mobil-mobil yang diparkir di bawah.
Salah informasi
Di tengah kebingungan akibat gempa ternyata ada salah informasi. Sebelumnya diberitakan bahwa seorang bocah lelaki berusia 15 tahun meninggal karena gempa tersebut. Namun, direktur rumah sakit di Zagreb kemudian mengklarifikasi bahwa korban adalah seorang gadis perempuan berusia 15 tahun yang kini dalam kondisi kritis.
Sementara itu, pihak berwenang mendesak warga untuk tidak berkumpul dalam kelompok di luar rumah untuk menghindari penyebaran lebih lanjut Covid-19. Hingga saat ini di Kroasia terdeteksi lebih dari 200 kasus positif Covid-19.
”Jaga jarak. Jangan berkumpul bersama. Kita menghadapi dua krisis serius, gempa bumi dan epidemi,” kata Menteri Dalam Negeri Kroasia Davor Bozinovic.
Berdiri di sebuah taman di depan gedung apartemennya di Zagreb, warga berusia 50 tahun, Neven Horvat, mengatakan, dia tersentak bangun dari tidurnya oleh getaran kuat di dalam apartemen. Dia pun segera keluar dari apartemennya.
Gempa itu juga terasa di Austria selatan dan Slovenia. Wilayah Balkan terletak pada garis patahan utama dan secara teratur dilanda gempa bumi. Listrik padam ketika warga berlari ke luar rumah. Beberapa peristiwa kebakaran juga dilaporkan terjadi. Setidaknya muncul dua tremor lain yang terekam setelah gempa besar itu. (AFP/AP)