Kondisi yang harus ditanggung maskapai-maskapai terus berlanjut, salah satunya adalah persoalan memarkir armada mereka.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·3 menit baca
SYDNEY, SELASA — Pandemi Covid-19 telah memukul industri penerbangan global dan mengakibatkan anjloknya jumlah penerbangan.
Kondisi yang harus ditanggung maskapai-maskapai terus berlanjut, salah satunya adalah persoalan memarkir armada mereka. Sebuah kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya, bandara dan hanggar dipenuhi pesawat-pesawat yang menganggur.
Hampir seluruh kawasan kosong di bandara-bandara, seperti jalur-jalur antri pesawat saat akan terbang landas, hanggar perawatan dan bahkan landasan pacu tengah diubah menjadi tempat parkir raksasa untuk lebih dari 2.500 pesawat.
Jumlah pesawat yang harus diparkir untuk sementara waktu sampai batas waktu yang belum dapat dipastikan telah melonjak dua kali lipat sejak awal tahun ini.
Merujuk data yang dikumpulkan Cirium, jumlahnya kini tidak kurang dari 5.000 unit pesawat. Jumlah itu diperkirakan bakal terus bertambah. Ini seiring rencana-rencana sejumlah maskapai, mulai dari Qantas Airways Ltd hingga Singapore Airlines, melanjutkan pemotongan jumlah penerbangan mereka.
Di Frankfurt, tempat bandara terbesar Jerman, dilaporkan berubah menjadi sunyi dari aktivitas penerbangan. Landasan pacu pendaratan di bagian barat laut kompleks bandara itu, termasuk jalur taksi dan jembatan, telah dikonversi menjadi tempat parkir pesawat.
Maskapai yang memarkir armada mereka adalah Lufthansa, Condor dan maskapai penerbangan lainnya. Maskapai Swiss dilaporkan telah menyewa tempat parkir di bandara militer dekat kota Zurich.
Kerumunan pesawat yang sama diparkir di bandara utama lainnya, termasuk Hong Kong, Seoul, Berlin dan Wina. Pemandangan serupa juga tersaji di bandara di Victorville, California, dan Marana, Arizona, AS. Hal itu mengacu pada data yang dihimpun situs pelacakan penerbangan FlightRadar24. D
Manila, beberapa jet Philippines Airlines diparkir di hanggar Lufthansa Technik Philippines, kata seorang pejabat maskapai itu.
Bahkan beberapa bandara kecil telah dikonversi menjadi tempat parkir pesawat. Bandara Avalon di sebelah barat Melbourne, Australia, dipersiapkan untuk memarkir 50 pesawat dari Qantas dan anak perusahaannya, Jetstar. Hal itu diungkapkan Kepala Eksekutif Bandara Avalon, Justin Giddings.
"Sangat menyedihkan bagi semua orang, bagi seluruh industri," katanya kepada Reuters tentang landasan itu. Akibat pengurangan penerbangan, Qantas dilaporkan telah merumahkan sementara 20.000 karyawannya.
Salah seorang sumber mengungkapkan Manajemen Qantas telah mengirim 30 teknisi ke Bandara Avalon. Mereka akan membantu memelihara pesawat hingga pesawat-pesawat itu akan dioperasikan kembali.
Salah seorang sumber mengungkapkan Manajemen Qantas telah mengirim 30 teknisi ke Bandara Avalon. Mereka akan membantu memelihara pesawat hingga pesawat-pesawat itu akan dioperasikan kembali. Managemen Qantas sebelumnya juga memarkir sekitar 100 pesawat lain di bandara-bandara utama di sekitar Australia dan lima pesawat 747 yang sudah tua di fasilitas penyimpanan di Alice Springs.
Manajemen Qantas tidak bersedia berkomentar terkait hal itu. Asia Pacific Aircraft Storage (APAS) di Alice Springs juga telah menjadi “rumah” bagi armada-armada 737 MAX milik SilkAir dan Fiji Airways.
"Segalanya sangat sibuk," kata direktur pelaksana APAS Tom Vincent. "Masih bakal ada pengiriman pesawat lebih lanjut pekan ini dan pekan-pekan mendatang."
Beberapa pihak bandara, seperti Melbourne dan Brisbane, mengatakan mereka menyediakan parkir gratis. Manajemen Bandara Brisbane mengatakan bahwa beberapa maskapai penerbangan internasional telah menyatakan minatnya untuk menggunakan fasilitas di sana.
Bandara tersebut diperkirakan dapat menampung hingga 101 pesawat, tetapi belum ada kesepakatan yang tercapai. Qantas dan Virgin Australia Holdings Ltd dilaporkan akan menggunakan beberapa tempat di Brisbane.
Cathay Pacific Airways Ltd, salah satu maskapai yang paling terpukul oleh pandemi Covid-19, telah menggunakan sejumlah lokasi, termasuk area operasional, di Bandara Internasional Hong Kong.
Di AS, United Airlines Holdings Inc dan American Airlines Group Inc mengatakan mereka memarkir pesawat-pesawat mereka di fasilitas pemeliharaan untuk saat ini.
Sementara itu maskapai Delta Air Lines Inc mengatakan masih mencari tempat untuk memarkir pesawat-pesawatnya.
Data FlightRadar24 menunjukkan Delta telah memindahkan selusin pesawat ke wilayah Marana pada pertengahan Maret dan ke Victorville dalam jumlah yang lebih besar selama seminggu terakhir. (REUTERS)