Gempa Bermagnitudo 7,5 Guncang Kuril, Peringatan Tsunami Dikeluarkan
Pemerintah Rusia mengimbau warga setempat tetap berada di zona aman pada permukaan tinggi mengingat tsunami masih mengancam. Pencabutan peringatan tsunami akan diumumkan setelah gelombang terlihat rendah.
Oleh
Mahdi Muhammad
·2 menit baca
MOSKWA, RABU — Gempa bermagnitudo 7,5 mengguncang Kepulauan Kuril, Rusia, Rabu (25/3/2020) pagi. Peringatan tanda tsunami sempat dibunyikan. Warga di wilayah utara kepulauan itu, hingga berita ini diturunkan, masih berada dalam ancaman tsunami meski lembaga tanggap darurat setempat hanya melaporkan adanya gelombang kecil di laut dan tidak ada korban jiwa atau kerusakan.
Berdasarkan data Lembaga Survei Geologi AS (USGS), pusat gempa berkekuatan 7,5 magnitudo itu berada di kedalaman 59 kilometer di bawah permukaan laut. Badan tersebut awalnya mengeluarkan data bahwa gempa itu bermagnitudo 7,8 sebelum kemudian direvisi menjadi 7,5.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik sempat mengeluarkan peringatan bahwa gempa bumi dengan magnitudo sebesar itu mampu menimbulkan bencana tsunami di wilayah yang berjarak lebih dari 1.000 kilometer dari wilayah pusat gempa. Belakangan, lembaga itu mengubah pernyataannya menjadi ”hanya gelombang tsunami kecil yang terjadi akibat gempa dengan kekuatan sebesar itu, dan tidak ada ancaman bahaya lebih lanjut akibat gempa ini”.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik menambahkan, ketinggian tsunami akibat gempa tersebut hanya berkisar kurang dari 0,3 meter di bawah tinggi gelombang. Wilayah Pantai Barat, Alaska, dan British Columbia, Kanada, tidak menghadapi sedikit pun ancaman tsunami akibat gempa itu.
Gelombang tsunami tiba di Severo-Kurilsk pada pukul 15.15 waktu Sakhalin. Ketinggian gelombang sekitar 50 sentimeter.
Kepulauan Kuril berlokasi antara Samudra Pasifik dan Laut Okhotsk. ”Gelombang tsunami tiba di Severo-Kurilsk pada pukul 15.15 waktu Sakhalin,” sebut badan tanggap darurat Rusia. ”Ketinggian gelombang sekitar 50 sentimeter.”
Badan Pemerintah Rusia itu mengimbau warga setempat agar tetap berada di zona aman pada permukaan tinggi mengingat tsunami masih mengancam. Pencabutan peringatan tsunami akan diumumkan oleh para spesialis setelah gelombang terlihat mulai rendah.
Peringatan awal adanya tsunami juga sempat diterima masyarakat Hawaii. Namun, tidak lama kemudian peringatan itu dicabut.
Adapun Badan Meteorologi Jepang sama sekali tidak mengeluarkan peringatan meski pusat gempa berada sekitar 1.400 kilometer timur Laut Sapporo, Jepang. Badan tersebut hanya mengeluarkan peringatan tentang adanya perubahan gelombang laut pascagempa.
Sejak akhir perang dunia kedua, rangkaian Kepulauan Kuril menjadi sengketa antara Pemerintah Jepang dan Rusia. Empat pulau di bagian selatan Kepulauan Kuril, yaitu Habomai, Shikotan, Etoforu, dan Kunashiri, diklaim oleh Pemerintah Jepang. Namun, dikutip dari BBC, sebanyak 30.000 warga Rusia kini juga tinggal di sejumlah pulau gugusan Kepulauan Kuril. Rusia juga menempatkan personel militernya di sana. (AP/REUTERS/SAM)