logo Kompas.id
InternasionalDilema Pekerja Palestina Saat ...
Iklan

Dilema Pekerja Palestina Saat Korona Mendera

Israel mencatat 9.404 kasus Covid-19, sementara Palestina hanya 263 kasus. Israel dan Palestina sama-sama memperketat perbatasan, pembatasan gerak, dan mendorong warga diam di rumah untuk mengendalikan laju infeksi.

Oleh
kris mada
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SZvCFmtUYt-wFBZW7rF-r42EZS4=/1024x735/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fpalestine1_1586364892.jpeg
AP/NASSER NASSER

Petugas Kementerian Kesehatan Palestina menyemprotkan cairan disinfektan ke pekerja asal Tepi Barat yang baru pulang dari Tel Aviv, Israel, Selasa (7/4/2020). Pekerja Palestina dalam dilema karena harus memilih mendapat gaji dengan bekerja di Israel yang sedang dilanda wabah korona atau menjadi pengangguran di Palestina yang belum banyak kasus Covid-19.

RAMALLAH, RABU — Wabah Covid-19 yang dipicu oleh virus korona tipe baru menghadirkan dilema rumit bagi para pekerja dari Tepi Barat, Palestina. Mereka harus memilih karantina tanpa penghasilan atau bekerja dengan risiko lebih besar tertular Covid-19.

Jamal Salman, pekerja dari Tepi Barat, sudah lama menjadi buruh bangunan di Tel Aviv, Israel. Ada asrama di lokasi proyek sehingga ia tidak perlu kembali setiap hari ke rumahnya di Tepi Barat. Dengan jadi pekerja bangunan, ia bisa mendapat 1.500 dollar AS per bulan.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000