Bakal capres dari Partai Demokrat, Joe Biden, membujuk semua kubu di tubuh Demokrat untuk menyokongnya. Ia kini telah mendapatkan dukungan solid, termasuk dari mantan Presiden Barack Obama dan Senator Elizabeth Warren.
Oleh
kris mada
·3 menit baca
WASHINGTON, KAMIS — Tokoh-tokoh utama Partai Demokrat Amerika Serikat semakin banyak mendukung Joe Biden. Dukungan terbaru kepada Biden sebagai bakal calon Presiden AS dari Demokrat disampaikan Elizabeth Warren.
Lewat video yang disiarkan pada Rabu (15/4/2020) sore waktu Washington atau Kamis pagi WIB, Warren mengumumkan dukungan untuk Biden. ”Empati hal penting, dan di masa krisis lebih penting dari sebelumnya bahwa presiden selanjutnya memulihkan kepercayaan warga AS pada pemerintahan baik dan mangkus. Joe Biden telah menghabiskan hampir seluruh hidupnya untuk pelayanan masyarakat,” tutur senator asal Massachusetts itu.
”Dia mengerti bahwa pemerintahan dengan integritas, kompetensi, dan hati akan menyelamatkan hidup dan kehidupan. Kita tidak bisa membiarkan Trump terus membahayakan hidup dan kehidupan warga AS. Karena itu, saya bangga mendukung Biden sebagai presiden AS,” lanjut Warren.
Biden memang menghabiskan 40 tahun dari 77 tahun hidupnya menjadi senator dan sebagai Wakil Presiden AS. Beberapa tahun terakhir, Biden kerap berinteraksi dengan Warren. Dalam kapasitas sebagai guru besar hukum di Universitas Harvard, Warren pernah berselisih pendapat dengan Biden soal aturan kebangkrutan.
Mereka juga berseberangan selama proses seleksi bakal capres AS dari Demokrat. Belakangan, Warren akhirnya mundur setelah terus gagal menduduki peringkat pertama dalam seleksi-seleksi di negara bagian. Sementara Biden bertahan sebagai satu-satunya peserta dalam proses seleksi itu setelah pesaing terakhirnya, Bernie Sanders, mengundurkan diri.
”Joe Biden ada di awal masa saya menjadi senator. Dia mengambil sumpah (jabatan) saya. Setelah selesai (mengambil sumpah), dia sering berkata, ’Anda mengejutkan saya, Anda akan melakukan tugas hebat,’,” kata Warren melalui video yang diungguh dalam akun Twitter-nya.
Dalam sistem tata negara AS, wapres otomatis menjadi ketua senat. Walakin, jabatan itu lebih bersifat seremonial. Sebab, keputusan dikendalikan oleh ketua fraksi partai, yakni Ketua Fraksi Republik yang kini dijabat Mitch McConnell dan Ketua Fraksi Demokrat yang saat ini dijabat Charles Schumer.
Penyokong lain
Biden berterima kasih atas dukungan salah satu politisi dengan pendukung kuat di AS itu. ”Dia membantu menetapkan standar tinggi untuk politisi kita, dalam kapasitas semurni dan setulus mungkin, mengingatkan ulang tentang bagaimana memberikan yang terbaik untuk menolong orang banyak,” ujar Biden mengenai Warren.
”Saya bangga Senator Warren bersama saya untuk pertarungan di depan, bukan karena kami bekerja sama untuk mengalahkan Donald Trump di November, melainkan untuk tahun-tahun mendatang kala kita mendorong kebijakan yang kuat dan progresif untuk warga AS,” kata Biden menambahkan.
Biden memang telah berusaha membujuk semua kubu di tubuh Demokrat untuk menyokongnya. Terkait Warren, ia mencoba mengadopsi beberapa idenya, seperti pembatalan utang biaya sekolah dan perluasan jaminan sosial selama krisis. Ia juga mempelajari ide Warren soal perubahan aturan kebangkrutan di AS.
Sebelum Warren, Biden telah lebih dulu mengamankan dukungan mantan Presiden AS Barack Obama.
Sebelum Warren, Biden telah lebih dulu mengamankan dukungan mantan Presiden AS Barack Obama. Sanders juga telah menyokong Biden. Dalam beberapa kesempatan, Sanders menyatakan akan melakukan apa pun untuk memenangkan Biden.
Sejumlah senator AS yang pernah ikut proses seleksi bakal capres AS dari Demokrat, yakni Cory Booker, Amy Klobuchar, dan Kamala Harris, juga menyokong Biden. Mantan Direktur CIA Leon Panetta dan banyak mantan pejabat tinggi AS pun telah mendukung Biden.
Salah satu orang terkaya AS, Michael Bloomberg, menyatakan siap membelanjakan sebagian dari 50 miliar kekayaannya untuk mendukung siapa pun capres AS dari Demokrat. Ia mengajak rekan-rekan konglomeratnya untuk menyokong siapa pun capres AS dari Demokrat.