Kondisi kesehatan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terus menjadi perhatian dunia di tengah sulitnya verifikasi atas isu dan rumor yang beredar karena tertutupnya informasi dari negara itu.
Oleh
AP/AFP/REUTERS/SAM
·3 menit baca
SEOUL, MINGGU — Kondisi kesehatan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terus menjadi perhatian dunia di tengah sulitnya verifikasi atas isu dan rumor yang beredar karena tertutupnya informasi dari negara itu. Kabar soal keberadaan kereta yang diduga milik Kim di kediaman para elite Korea Utara di pantai timur negara itu, Minggu (26/4/2020), juga tak memberi banyak informasi tentang kondisi kesehatannya.
Gambar citra satelit yang dirilis 38 North, sebuah laman di Washington, Amerika Serikat, Sabtu (25/4/2020), memperlihatkan sebuah kereta yang diduga milik Kim terparkir di ”stasiun pemimpin” di Wonsan, pantai timur Korut, pada 21 dan 23 April lalu. Stasiun kereta itu khusus melayani keluarga Kim.
”Adanya kereta itu juga tidak membuktikan keberadaan pemimpin Korea Utara atau mengindikasikan sesuatu terkait kesehatannya, tetapi memperkuat laporan bahwa Kim tinggal di sebuah area elite di pantai timur negara itu,” tulis 38 North dalam laporannya.
Spekulasi tentang kesehatan Kim mencuat pertama kali saat dirinya absen pada perayaan hari kelahiran ke-108 Kim Il Sung, pendiri Korut dan kakek Kim Jong Un pada 15 April lalu. Kim Jong Un adalah generasi ketiga di keluarganya yang memimpin Korut. Sejak menggantikan ayahnya, Kim Jong Il, yang meninggal pada akhir 2011, Kim Jong Un tak pernah absen pada peringatan 15 April.
Informasi kesehatan Kim Jong Un penting bagi dunia mengingat kondisi sakit parah atau meninggalnya dikhawatirkan memicu instabilitas di negara nuklir tersebut.
Kim Jong Un tidak memiliki penerus langsung. Banyak ahli di Korea Selatan menyebut saudara perempuannya, yaitu Kim Yo Jong, bakal menjadi pengganti Kim Jong Un. Berdasarkan keterangan tiga sumber yang dikutip kantor berita Reuters, China mengirim sebuah tim ke Korut, termasuk para ahli kesehatan, untuk memberi saran bagi Kim.
Kantor berita resmi Korut, KCNA, tak memberikan laporan atau merespons spekulasi soal kesehatan Kim. Sabtu lalu, KCNA melaporkan bahwa Kim menerima ucapan selamat dari Ketua Komite Pusat Partai Komunis Federasi Rusia pada peringatan tahun pertama pertemuan Kim dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam pesan itu, tulis KCNA, disampaikan harapan agar Kim ”selalu sehat dan bahagia”.
Spekulasi posisi Kim
Terkait kondisi kesehatan Kim, Senin pekan lalu, Daily NK, laman berita di Seoul yang melaporkan isu-isu Korut, menyebutkan—mengutip seorang sumber yang tak disebutkan namanya di Korut—Kim menjalani perawatan medis di kawasan resor Hyangsan di utara Pyongyang. Disebutkan, Kim memulihkan kondisi setelah menjalani prosedur jantung pada 12 April lalu.
Sejak itu, sejumlah media Korsel selama pekan lalu—mengutip sumber-sumber yang tak diungkap identitasnya—menyebut bahwa Kim mungkin tinggal di Wonsan. Pada Jumat lalu, laman berita setempat, Newsis, yang mengutip sumber-sumber intelijen Korsel, melaporkan sebuah kereta khusus untuk Kim berada di Wonsan, sementara pesawat pribadi Kim tetap di Pyongyang.
Newsis juga melaporkan, Kim mungkin berlindung dari wabah Covid-19. Berita terakhir yang dirilis KCNA, kantor berita resmi Korut, terkait keberadaan Kim adalah bahwa pada 11 April lalu Kim memimpin sebuah rapat. Banyak pakar di Korsel tidak terlalu menganggap serius tentang spekulasi bahwa Kim sakit parah. Kantor Kepresidenan Korsel juga menyebutkan, Kim diperkirakan tetap menangani urusan kenegaraan secara normal.
Tidak ada aktivitas mencurigakan, seperti kesiapan darurat yang dikeluarkan militer Korut atau partai penguasa, Partai Pekerja. Korut mengontrol ketat informasi terkait pemimpin mereka. Dunia luar hampir tidak mungkin mengetahui apa yang terjadi. Saat Kim Jong Il meninggal pada Desember 2011, misalnya, dunia luar baru mengetahui informasi itu setelah dilaporkan kantor berita resmi Korut, dua hari kemudian.