Bangkok
Kota Bangkok, Thailand, mulai pekan lalu menggeliat lagi. Otoritas setempat telah melonggarkan aturan pembatasan sosial yang diterapkan untuk mencegah persebaran Covid-19. Banyak restoran mulai dibuka lagi. Sekumpulan kucing ”karyawan” di Caturday Cafe tak ketinggalan sibuk bekerja lagi.
Kucing-kucing itu biasanya bersantai ria atau bobok-bobok siang di sekitar kafe. Mulai pekan lalu, mereka harus ”bekerja melayani” para pelanggan kafe. ”Layanan” kucing-kucing ini cukup dengan meringkuk atau menggosok perut di dekat para pelanggan. Hal itu sudah cukup membuat senang pelanggan, yang selama berminggu-minggu sebelumnya terisolasi di rumah.
”Setelah bisa datang bertemu kucing-kucing ini, rasanya enteng dan rileks,” ujar Pantip Keeseeree, pelanggan di kafe itu. Arisa Limpanawongsanon, pemilik kafe, mengatakan punya 50 kucing di kafenya. Setiap hari, kucing-kucingnya dimandikan dengan bersih, bulunya disikat, dan matanya dibersihkan.
Ia mewajibkan protokol pencegahan Covid-19 bagi pelanggan, seperti memakai masker, wajib cuci tangan, dan suhu tubuh dicek. Sama-sama menjaga agar tak ada penularan. (REUTERS/SAM)
Brooklyn
Hanya satu yang ditakuti pria warga AS bernama Jason Daddario (37) ini, yaitu anjing. Ia diusir dari restoran cepat saji di Brooklyn, Connecticut, karena tidak mengenakan masker, lalu melempari jendela restoran itu dengan batu, dan terakhir mengutil beberapa pakaian dalam perempuan dari Walmart.
Seperti diberitakan Hartford Courant, yang mengutip keterangan polisi setempat, Kamis (7/5/2020), Daddario sudah siap-siap kabur. Ia menyerah setelah diperingatkan polisi bahwa anjing polisi akan memburu Daddario ke mana pun dia akan berlari. (AP/SAM)