Warga boleh keluar rumah dari pukul 06.00 hingga pukul 15.00. Mulai Minggu, izin keluar rumah diperpanjang hingga pukul 20.00. Shalat berjemaah di masjid kembali diizinkan selama perintah jaga jarak bisa dipatuhi.
Oleh
kris mada
·3 menit baca
RIYADH, SELASA — Arab Saudi melonggarkan perintah isolasi total secara bertahap mulai Selasa (26/5/2020). Khusus Mekkah, perintah isolasi dipertahankan sampai 21 Juni 2020. Adapun umrah dan haji belum diputuskan kapan diselenggarakan lagi.
Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan al-Rabiah mengatakan, Kementerian Kesehatan telah menyusun tahapan pemulihan. Daya tampung rumah sakit dan klinik serta penambahan tes untuk mengetahui warga yang terinfeksi Covid-19 jadi pertimbangan utama.
Arab Saudi kembali dalam isolasi total sejak Sabtu lalu. Akibatnya, seluruh warga negara tempat kelahiran Islam itu harus merayakan Idul Fitri di rumah. Kini, warga boleh keluar rumah dari pukul 06.00 hingga pukul 15.00. Mulai Minggu, izin keluar rumah diperpanjang hingga pukul 20.00. Shalat berjemaah di masjid kembali diizinkan selama perintah jaga jarak bisa dipatuhi.
Khusus untuk Mekkah, semua orang di sana tetap dilarang keluar rumah sepanjang hari. Larangan untuk Mekkah, dan provinsi lain di Arab Saudi, akan dicabut sepenuhnya mulai 21 Juni 2020. Mulai saat itu, Masjidil Haram kembali dibuka untuk umum. Masjidil Haram dan banyak masjid di Arab Saudi ditutup untuk umum sejak Maret 2020.
Riyadh juga memutuskan menunda umrah dan haji untuk sementara waktu sejak Maret lalu. Sampai sekarang, Arab Saudi belum memutuskan kapan umrah akan diizinkan lagi. Riyadh juga belum memutuskan apakah haji akan diselenggarakan pada tahun ini.
Arab Saudi juga tetap melarang perkumpulan lebih dari 50 orang sampai 21 Juni 2020. Seluruh jenis usaha yang sulit menerapkan jaga jarak tetap dilarang beroperasi sampai keputusan selanjutnya.
Pandemi Covid-19 membuat tiga masjid tersuci bagi Muslim, yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi serta Masjidil Aqsa di Palestina, tertutup untuk umum sejak Maret 2020. Pekan lalu, pengelola Masjidil Aqsa mengumumkan masjid itu akan kembali dibuka selepas libur Lebaran. Libur Lebaran berakhir pekan ini. Walakin, belum ada pengumuman lanjutan dari pengelola masjid.
Sementara Iran lebih dulu membuka masjid secara bertahap. Sejak dua pekan lalu, Iran membuka masjid khusus untuk malam tanggal ganjil menjelang akhir Ramadhan. Pada malam-malam itu, umat Muslim dianjurkan tetap berada di masjid dan melakukan aneka ibadah.
Sementara mulai Senin, Teheran membuka lagi tempat-tempat ziarah utama syiah. Peziarah di makam Shah Abdol-Azim datang sembari mengenakan masker, melewati lorong disinfeksi, dan diperiksa suhu tubuhnya. Hal serupa terlihat di makam Imam Reza di Mashhad, serta makam Fatima Masumeh dan masjid Jamkaran di Qom. Sebelumnya, tempat-tempat itu ditutup sejak Maret lalu.
Peringatan WHO
Dari Geneva dilaporkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengingatkan negara-negara untuk tetap waspada. Ada peluang gelombang kedua jika upaya pencegahan tidak dijalankan.
Direktur Eksekutif WHO Mike Ryan mengatakan, dunia masih di tengah gelombang pertama pandemi Covid-19. Meski laju infeksi di sebagian negara mulai menurun, infeksi di negara lain tetap bertambah. Ada peluang infeksi melaju dengan sangat cepat jika pembatasan terlalu cepat dilonggarkan.
”Kita harus mengakui penyakit bisa melonjak kapan saja. Kita tidak bisa menganggap (laju infeksi) yang menurun akan tetap turun,” ujarnya.
Ia mengatakan, Eropa dan Amerika Selatan harus terus menjalankan jaga jarak, pelacakan, dan pengujian untuk memastikan penurunan laju infeksi tetap terjadi. Dengan demikian, puncak pandemi kedua bisa dihindari. (AFP/REUTERS)