logo Kompas.id
InternasionalPengusaha AS Meminta Trump...
Iklan

Pengusaha AS Meminta Trump Tidak Gegabah soal Hong Kong

Washington diharuskan menilai status swatantra Hong Kong untuk melanjutkan pemberian keistimewaan. Pencabutan keistimewaan akan lebih menyakiti warga Hong Kong dibandingkan China

Oleh
kris mada
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1KhQAyL43EsZ8MS1HejMBKLcPpI=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FTOPSHOT-HONG-KONG-CHINA-POLITICS-UNREST_89475188_1590605592.jpg
AFP/ISAAC LAWRENCE

Polisi berjaga di jalan untuk mencegah pengunjuk rasa pro-demokrasi di Distrik Mong Kok, Hong Kong, 27 Mei 2020, saat legislatif kota membahas UU larangan menghina lagu kebangsaan China.

WASHINGTON DC, KAMIS — Para pengusaha dan sejumlah tokoh di Amerika Serikat meminta Washington tidak gegabah terkait Hong Kong. Tindakan yang tergesa-gesa malahan akan  menyakiti Hong Kong.

Peringatan dikeluarkan setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, dalam pernyataan pada Rabu (27/65/2020) waktu Washington DC, mengumumkan AS menilai Hong Kong tidak lagi swatantra atau otonom dari Beijing.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000