logo Kompas.id
Internasional”Perang Baru” Trump Vs Twitter
Iklan

”Perang Baru” Trump Vs Twitter

Twitter menilai, cuitan Trump berpotensi menyesatkan. CEO Twitter Jack Dorsey menegaskan, pihaknya tak akan menjadi "wasit kebenaran", tetapi akan terus menunjukkan informasi-informasi yang salah kepada dunia.

Oleh
BENNY D KOESTANTO & ADHITYA RAMADHAN
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AMqc61JUjIrpTNvBbcRrwoxD79s=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FTWITTER-TRUMP_89476562_1590686585.jpg
REUTERS/JONATHAN ERNST/FILE PHOTO

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memasuki pesawat kepresidenan Air Force One dengan Ibu Negara Melania Trump untuk bertolak dari Washington menuju Kennedy Space Center di Florida, 27 Mei 2020.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah berseteru dengan perusahaan media sosial Twitter. Perseteruan mengemuka dan memanas pada pertengahan pekan ini. Bukan sekadar twit war—istilah di kalangan pengguna Twitter untuk menggambarkan perdebatan sengit dan panas di platform medsos itu—perseteruan itu juga berbuntut pada ancaman  Trump untuk menutup Twitter.  Manajemen Twitter bergeming dengan sikapnya dan bahkan bertekad melanjutkan langkah seperti itu secara global.

”Perang” antara Trump dan Twitter itu meletus setelah pada Selasa (26/5/2020)  pengelola Twitter memberikan peringatan cek fakta atas dua cuitan Trump terkait penggunaan hak suara melalui surat dalam pemilu. Dalam cuitannya, Trump menyebut penggunaan hak suara dalam pemilu lewat surat adalah ”curang” dan memprediksi ”surat suara akan dirampok”.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000