Barack Obama mengungkap fakta diskriminasi rasial di AS. Banyak pihak menuding sebagian aparat AS mempertahankan prasangka dan diskriminasi rasial itu
Oleh
Kris Mada
·3 menit baca
MINNEAPOLIS, SABTU -- Kejaksaan Minneapolis, Amerika Serikat, mengumumkan dakwaan pembunuhan untuk Derek Chauvin, polisi yang menekan dengkulnya ke leher George Floyd. Namun, pengumuman itu belum meredakan protes yang dipicu kemarahan atas kematian Floyd.
Dakwaan terhadap Chauvin diumumkan pada Jumat (29/5/2020) sore waktu Minnesota atau Sabtu pagi WIB. Kejaksaan Minneapolis menyebut Chauvin juga mengabaikan peringatan sejawatnya yang khawatir atas kondisi Floyd. Bersama tiga rekannya, Chauvin menangkap Floyd pada Senin sore di Minneapolis, Minnesota.
Dalam rekaman video dan foto terlihat awalnya pria kulit hitam itu dibawa dari emperan toko menuju samping mobil dengan tangan terborgol di punggung. Floyd sama sekali tidak melawan. Di samping mobil, Floyd ditengkurapkan lalu kaki, punggung, dan lehernya ditekan dengan dengkul oleh Chauvin dan dua rekannya.
Dalam laporan penyelidikan diketahui Chauvin menekankan dengkulnya ke leher belakang Floyd selama delapan menit 49 detik. Saksi mata dan rekaman video menunjukkan Floyd berkali-kali berkata tidak bisa bernapas. Rekan Chauvin juga mengingatkan soal itu. Walakin, Chauvin bergeming dan tetap menekankan dengkul ke leher Floyd. Bahkan, Chauvin tetap menekan leher Floyd kala pria itu diketahui berhenti bernapas.
Jaksa Minneapolis Mike Freeman mengatakan, dakwaan mungkin bertambah. Sekarang, penuntut akan fokus pada pelaku. Chauvin dan tiga rekannya telah dibebastugaskan sejak Selasa lalu. Walakin, sampai sekarang mereka belum ditahan. Freeman menekankan bahwa kasus itu ditangani secara cepat.
Pengacara keluarga Floyd, Benjamin Crump, meminta otopsi independen. Keluarga meminta jenazah Floyd diperiksa Michael Baden. Dokter asal New York itu pernah memeriksa jenazah Eric Garner, warga kulit hitam yang tewas kehabisan napas karena kekerasan berlebihan oleh polisi New York kala menangkap pria itu. Seperti Floyd, Garner juga menyatakan tidak bisa bernapas kala tubuhnya ditengkurapkan dan ditekan ke aspal oleh polisi.
Fakta lain yang terungkap adalah Floyd dan Chauvin sama-sama pernah menjadi petugas satpam di salah satu tempat hiburan di kota itu, El Nuevo Rodeo. Pengelola tempat itu menyebut Chauvin menolak bekerja bila penghiburnya kulit hitam. Kala diharuskan bekerja, ia terlibat perkelahian dengan pengunjung kulit hitam.
Protes berlanjut
Kematian Floyd memicu gelombang baru protes atas kematian warga kulit hitam oleh aparat AS. Bahkan, mantan Presiden AS Barack Obama mengatakan, aparat Minnesota harus memastikan penyelidikan kasus Floyd dilakukan menyeluruh dan tuntas. ”Akan tetapi, tergantung pada kita untuk menciptakan kenormalan baru di mana kebodohan dan perlakuan tidak setara tidak lagi menjangkiti hati atau lembaga,” ujarnya seraya menyebut kenormalan di AS sekarang adalah jutaan orang diperlakukan berbeda.
Pernyataan Obama kembali mengungkap fakta diskriminasi rasial di AS. Banyak pihak menuding sebagian aparat AS mempertahankan prasangka dan diskriminasi rasial itu. Kasus Floyd dan kematian banyak warga kulit hitam dinilai dampak dari prasangka dan diskriminasi itu.
Kemarahan warga atas diskriminasi dan kematian Floyd membuat AS dilanda unjuk rasa dan kericuhan sejak Selasa sampai Sabtu dini hari. Warga juga marah setelah polisi Minnesota menangkap seorang reporter kulit hitam yang tengah siaran langsung di Minneapolis. Sementara seorang reporter kulit putih hanya diminta berpindah tempat. Insiden itu terjadi pada Jumat subuh waktu Minneapolis atau Jumat malam WIB.
Gubernur Minnesota Tim Walz meminta maaf atas penangkapan terhadap Omar Jimenez. Dalam siaran langsung terlihat Jimenez mengikuti saja keinginan polisi yang memborgolnya seraya terus bertanya kenapa ditangkap. Polisi yang menangkap Jimenez sama sekali tidak menjelaskan alasan penangkapan itu. Jimenez memang akhirnya dibebaskan beberapa waktu kemudian.
Penangkapan Jimenez itu diwarnai protes yang terus menyebar ke sejumlah negara bagian AS. Dari Minnesota yang menaungi Minneapolis, protes telah menyebar antara lain ke Texas di selatan, California di barat, hingga New York di timur. Sebagian protes itu diwarnai kericuhan dan perusakan. (AP/REUTERS)