Trump Kalah di Jajak Pendapat, Dukungan Dana Kampanye Demokrat Meningkat
Trump kalah di tiga jajak pendapat berbeda. Sementara para calon senator Demokrat mengumpulkan total 322 juta dollar AS. Adapun para senator Republik mendapatkan total 298,6 juta dollar AS.
Oleh
Kris Mada
·3 menit baca
WASHINGTON, KAMIS — Dukungan dana kampanye untuk Demokrat terus meningkat. Kenaikan sumbangan seiring dengan penyiaran hasil jajak pendapat yang menunjukkan penurunan peluang keterpilihan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pemilu November 2020.
Calon senator Demokrat dari Kentucky, Amy McGrath, menjadi pengumpul terbanyak dengan tambahan 17,4 juta dollar AS sepanjang semester I-2020. Ia akan berkompetisi dengan ketua fraksi Republik di Senat AS, Mitch McConnell, yang sudah menjadi senator dari Kentucky sejak 1985. KPU mencatat McConnell mendapat total 12,2 juta dollar AS pada Januari-Juni 2020.
Sementara calon senator Demokrat dari Iowa, Theresa Greenfield, mendapat 3,8 juta dollar AS pada Januari-Juni 2020. Calon lawannya, Joni Ernst, hanya mendapat 3,6 juta dollar AS. Namun, total dana kampanye Ernst kini mencapai 9,1 juta dollar AS dan Greenfield hanya punya 5,7 juta dollar AS.
Calon senator Demokrat dari Georgia, Jon Ossoff, juga mendapat peningkatan sumbangan dengan 3,9 juta dollar AS. Sementara lawannya, David Perdue, hanya mengumpulkan tambahan 2,2 juta dollar AS.
McConnell, Perdue, dan Ernst bagian dari 23 senator Republikan yang mencoba terpilih lagi dalam pemilu 2020. Republikan harus mempertahankan seluruh 23 kursi itu jika ingin tetap unggul di Senat. Kini, 53 dari 100 kursi senat diduduki Republikan. Jika empat senator kalah di pemilu 2020, Republikan akan kehilangan posisi mayoritas di Senat. Padahal, sejumlah jajak pendapat menunjukkan calon senator Republikan kalah populer di Arizona, Colorado, Iowa, Maine, Montana, dan Carolina Utara.
Di antara calon senator Republikan, ada calon yang disokong Trump di Texas, yakni Tommy Tuberville. Ia mengalahkan mantan Jaksa Agung AS Jeff Session dalam proses seleksi calon senator AS dari Republikan di Texas. Tuberville akan melawan petahana dari Demokrat, Doug Jones.
Sementara mantan dokter pribadi Trump, Ronny Jackson, memenangi proses seleksi Republikan untuk kursi DPR dari Texas. Petahana Demokrat di daerah pemilihan itu, Mac Thornberry, menyatakan tidak akan maju lagi di pemilu 2020.
Keunggulan Biden
Untuk pemilihan presiden, Joe Biden terus menunjukkan keunggulan atas Trump. Jajak pendapat Monmouth University menunjukkan sokongan untuk Biden mencapai 53 persen dan Trump hanya 40 persen. Bakal calon presiden AS dari Demokrat itu juga unggul dalam jajak pendapat yang digelar Quinnipiac University pada 9-13 Juli 2020 dengan responden 1.273 pemilih terdaftar.
Quinnipiac mencatat 52 persen pemilih menyokong Biden dan hanya 41 persen mendukung Trump. Selain itu, 53 persen pemilih tidak puas dengan kebijakan perekonomian Trump. Padahal, Trump menjadikan perekonomian sebagai salah satu andalan untuk menarik pemilih.
Adapun jajak pendapat NBC/WSJ menunjukkan 51 persen pemilih menyokong Biden dan hanya 40 persen mendukung Trump. Dalam jajak pendapat sebelumnya oleh NBC/WSJ pada Juni 2020, sokongan untuk Biden hanya 49 persen dan dukungan terhadap Trump masih 42 persen.
Meski unggul secara nasional, Biden masih rawan di beberapa negara bagian, seperti Texas yang secara tradisional menjadi penyokong Republikan. Mulai Rabu, Biden menyiarkan kampanye di sana. Iklan berdurasi 60 detik itu fokus pada cara penanganan Trump terhadap Covid-19.
Sementara Trump menanggapi hasil-hasil jajak pendapat dengan merombak tim pemenangannya. Ia mengganti Brad Parscale dengan Bill Stepien sebagai ketua tim pemenangan. Parscale akan tetap di tim dengan status sebagai penasihat senior.
Selain hasil jajak pendapat, ketegangan hubungan Trump dan Parscale juga dipicu kampanye di Tulsa, Oklahoma. Hanya 6.200 orang hadir di lokasi kampanye itu. Padahal, Parscale mengklaim hampir sejuta orang mendaftar untuk hadir. Belakangan diketahui sejumlah anak muda pura-pura mendaftar hanya untuk menghabiskan kuota hadirin. (AP/REUTERS)