Setelah berunding selama lima hari, akhirnya para pemimpin Uni Eropa menyepakati dana stimulus bagi negara terdampak pandemi Covid-19. Dengan dana ini, Eropa akan memulai awal yang baru.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·3 menit baca
BRUSSELS, SELASA — Eropa kini memiliki kekuatan untuk bangkit secara ekonomi di tengah pandemi Covid-19 setelah para pemimpin ”Benua Biru” itu menyetujui dana stimulus pandemi sebesar 750 miliar euro, Selasa (21/7/2020).
Setelah berunding lima hari, Uni Eropa (UE) akhirnya menyepakati dana stimulus penanganan dampak Covid-19 senilai 750 miliar euro atau sekitar Rp 12.523 triliun pada Selasa pagi. Selain itu, disepakati pula potongan sumbangan wajib anggota ke anggaran organisasi itu.
Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengumumkan, kesepakatan tersebut dicapai pada pukul 05.15 waktu Brussels, Belgia. ”Ini kesepakatan bagus, kesepakatan kuat, dan lebih penting lagi ini kesepakatan tepat untuk Eropa sekarang,” ujarnya selepas kesepakatan dicapai pemimpin 27 negara UE.
Ia menyebut kesepakatan tersebut penting bagi masa depan Eropa. ”Lebih dari sekadar uang, ini tentang pekerja dan keluarga, pekerjaan mereka, kesehatan mereka, dan kesejahteraan mereka. Saya percaya, kesepakatan ini akan dipandang sebagai momentum sangat penting bagi perjalanan Eropa dan juga mendorong kita ke masa masa depan,” katanya.
Dana stimulus sebesar 750 miliar euro itu diberikan dalam bentuk hibah sebesar 390 miliar euro dan 360 miliar euro sisanya berupa utang. Selain memutuskan dana stimulus, pertemuan tingkat tinggi UE itu juga menyepakati besaran anggaran UE sebesar 1 triliun euro.
”Konsekuensi ini akan bersejarah,” kata Presiden Perancis Emmanuel Macron. ”Kami telah menciptakan kemungkinan mengambil pinjaman bersama, menetapkan dana pemulihan dengan semangat solidaritas,” katanya, melanjutkan.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan, dana stimulus UE memungkinkan pemerintahannya untuk membangkitkan kembali Italia dan membantu Eropa secara keseluruhan menghadapi krisis Covid-19 dengan ”kekuatan dan efektivitas”.
Conte menuturkan bahwa 28 persen atau 209 miliar euro dari 750 miliar euro yang disepakati para pemimpin Eropa akan diperuntukkan bagi Italia. Dari jumlah 209 miliar euro itu, sebanyak 81 miliar euro dalam bentuk hibah dan 127 miliar euro merupakan pinjaman.
Kesepakatan tersebut memberikan Italia ”kesempatan untuk memulai kembali dengan kekuatan” dan peluang bagi pemerintah untuk bertanggung jawab ”mengubah wajah negara”.
”Sekarang kita bisa berlari dan memanfaatkan dana ini untuk investasi dan reformasi struktural. Kita memiliki kesempatan untuk menjadikan Italia lebih hijau, lebih digital, lebih inovatif, lebih berkelanjutan, dan inklusif. Kita memiliki kesempatan untuk berinvetasi di sekolah, universitas, penelitian, dan infrastruktur,” tutur Conte, melanjutkan.
Conte menampik rumor pemerintahannya berada di ambang kehancuran dengan mengatakan bahwa pemerintahannya ”kuat” dan kesepakatan UE ”memperkuat tindakan pemerintah Italia”.
Selain Italia, Spanyol juga akan mendapat dana stimulus tersebut. ”Negeri Matador” itu akan menerima 140 miliar euro yang 72,7 miliar euro di antaranya merupakan hibah dan sisanya adalah pinjaman.
”Ini merupakan kesepakatan yang luar biasa bagi Eropa, juga Spanyol,” kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. ”Eropa menanggapi krisis Covid-19 tanpa melupakan hari esok,” katanya, menambahkan.
Menurut Sanchez, Spanyol akan menggunakan dana itu untuk memperkuat investasinya dalam transformasi ekonomi digital, transisi pada sumber energi hijau, dan pendidikan.
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis menyebut kesepakatan dana stimulus pandemi UE tersebut sebagai ”keberhasilan nasional”. Dari total 750 miliar euro total dana stimulus yang disepakati, Yunani mendapat 72 miliar euro.
”Hari ini kita berhasil menetapkan respons yang ambisius menanggapi guncangan ekonomi akibat pandemi,” kata Mitsotakis.
Mitsotakis menyebutkan bahwa stimulus itu akan dimanfaatkan dengan hati-hati dan dengan perencanaan yang baik. ”Kami tidak berniat memakai uang itu seperti orang kaya baru,” ujarnya. ”Kami tidak akan menyia-nyiakan modal Eropa yang signifikan ini. Kami akan menggunakannya untuk kepentingan semua warga Yunani,” katanya, menambahkan. (REUTERS/AP)