Perjanjian lanjutan sebagai bagian dari normalisasi hubungan Israel-Bahrain ditandatangani.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·3 menit baca
JERUSALEM, MINGGU — Delegasi gabungan Amerika Serikat-Israel bertolak menuju Bahrain, Minggu (18/10/2020), untuk menandatangani sejumlah perjanjian bilateral antara Israel dan Bahrain.
Penandatanganan itu merupakan bagian dari perjanjian lanjutan menyusul pengumuman normalisasi hubungan bilateral kedua negara.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan penasihat keamanan nasional Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Meir Ben-Shabbat, memimpin delegasi yang terbang dari Bandara Ben Gurion di Tel Aviv.
Penerbangan komersial El Al 973 Israel melalui wilayah udara Arab Saudi dalam perjalanan ke Manama. Para pejabat dari ketiga negara berbicara dalam sebuah upacara khusus setelah rombongan mendarat.
Bendera AS, Israel, dan Bahrain menghiasi landasan Ben Gurion. Ben-Shabbat, salah satu pejabat penting Israel yang terlibat dalam negosiasi dengan Bahrain, mengatakan sebelum lepas landas bahwa kunjungan tersebut akan ”menerjemahkan rencana menjadi tindakan dan perjanjian konkret”.
Hal itu akan berwujud lewat penandatanganan berbagai kesepakatan yang melibatkan keuangan, investasi, perdagangan, pariwisata, komunikasi, teknologi dan pertanian.
Pejabat Israel lainnya mengatakan, kunjungan tersebut merupakan pembentukan resmi hubungan diplomatik antara kedua negara dan pihak yang diharapkan bersama-sama. Akan diwujudkan penandatanganan pernyataan bersama yang menguatkan hubungan diplomatik penuh.
Kedua belah pihak berharap hal itu terwujud dan mulus. Bulan lalu, penerbangan komersial pertama yang diketahui di antara kedua negara membawa delegasi pejabat Israel ke Manama. Kedua belah pihak membahas kerja sama antara Israel dan Bahrain menyusul penandatanganan kesepakatan untuk menormalisasi hubungan.
Keputusan untuk menjalin hubungan dengan Israel telah membuat marah warga Palestina. Pemimpin Palestina juga mengecam langkah Bahrain dan juga kesepakatan serupa antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA).
Langkah itu dinyatakan sebagai pengkhianatan dan merusak perjuangan bangsa Arab. Pengakuan Israel harus datang hanya setelah Palestina mencapai kemerdekaan sebagai negara.
Sebagai bagian dari kesepakatan untuk menormalkan hubungan, dua negara Teluk Arab dan Israel pada akhirnya akan mendirikan kedutaan besar dan bertukar duta besar. Pejabat Israel itu mengatakan, kedutaan Israel diperkirakan dibuka di Bahrain dalam beberapa bulan mendatang.
Mirip dengan UEA, Bahrain diperkirakan membuka kedutaannya di beberapa titik di kota Tel Aviv. Sebagian besar kedutaan asing berada di Tel Aviv karena status Jerusalem yang diperebutkan.
Pejabat Bahrain dan Israel telah melakukan banyak percakapan sejak mengumumkan niat mereka untuk menjalin hubungan penuh.
Namun, pertemuan tatap muka terbaru itu dipandang sebagai langkah lain menuju normalisasi. Israel dan UEA sendiri telah menandatangani sejumlah perjanjian, meliputi bisnis, perbankan, dan antarpemerintah.
Bahrain dan UEA menandatangani perjanjian untuk menormalisasi hubungan dengan Israel dalam sebuah upacara di Gedung Putih pada 15 September 2020.
Mesir dan Jordania merupakan dua negara Arab lainnya yang menandatangani perjanjian diplomatik dengan Israel. Mesir menandatangani perjanjian diplomatik dengan Israel pada 1979, sementara Jordania pada 1994.
Kesepakatan itu memublikasikan apa yang telah menjadi penguatan bertahap hubungan tenang antara Israel dan beberapa negara Teluk. Beberapa negara Teluk sendiri diwarnai kekhawatiram terkait sepak terjang Iran dalam beberapa tahun terakhir.
Negara Arab lainnya kemungkinan mengikuti langkah Bahrain dan UEA. Para analis menyebut kemungkinan negara Arab lainnya itu ialah Sudan, Oman, dan Maroko.
Perjalanan ke Bahrain dari Tel Aviv juga dilakukan ketika embargo senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa di Iran berakhir meskipun ada keberatan dari AS. Bahrain, seperti beberapa negara Teluk Arab lainnya, memandang Iran sebagai ancaman paling serius bagi keamanan di Teluk Persia.
Delegasi Israel dijadwalkan terbang kembali ke Tel Aviv pada Minggu malam. Adapun rombonngan perwakilan AS akan menuju ke UEA sebelum terbang kembali ke Israel pada Selasa (20/10/2020). (AP)