logo Kompas.id
InternasionalMengapa Trump Bersikeras Tak...
Iklan

Mengapa Trump Bersikeras Tak Mau Mengakui Kekalahannya di Pemilu AS?

Psikolog menyebut Trump seorang narsis yang ganas. Orang seperti itu akan menunjukkan narsisme berlebihan, perilaku antisosial, paranoid, dan kesadisan. Trump bisa menempuh taktik bumi hangus dalam menghadapi kekalahan.

Oleh
KRIS MADA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kjjhSESaTKCYH1Fjkl1v6p3PsJQ=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2FAPTOPIX-Trump_92948596_1605050288.jpg
AP PHOTO/STEVE HELBER

Presiden AS Donald Trump mengacungkan dua jempol saat meninggalkan lokasi tempat bermain golf di Trump National Golf Club di Sterling, Virginia, Minggu (8/11/2020).

Dalam sejarah politik Amerika Serikat, calon presiden segera menelepon pesaingnya jika hasil penghitungan sementara menunjukkan pesaingnya itu menang. Tradisi ini belum terlihat pada Pemilu 2020.

Selepas gagal terpilih lagi lewat Pemilu 1992, George HW Bush serta-merta menelepon Bill Clinton. Bush menerima kekalahan karena kesetiaannya pada sistem politik yang telah mengembangkan AS selama dua abad.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000